Sandera Israel, Kecam Kegagalan Netanyahu Menyelamatkan Mereka

oleh -0 Dilihat
gaza
Video sandera Israel, Ori danino saat masih hidup dan meminta dibebaskan rezim Netanyahu (Foto: Brigade Al-Qassam)

Jakarta – Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas, merilis sebuah video pada Selasa (3/9) malam yang menampilkan seorang sandera Israel bernama Ori Danino yang akhirnya ditemukan tewas akibat serangan bom tentara zionis di Gaza.

Jasad Ori Danino ditemukan tentara Israel bersama Lima orang sandera lainnya.

Dalam video berdurasi dua menit 36 detik tersebut, menunjukan Ori Danino yang masih hidup dan menjadi sandera hamas, Ori mengkritik upaya penyelamatan yang gagal oleh pemerintah Benjamin Netanyahu.

Danino memperingatkan bahwa pengeboman intensif yang sedang berlangsung oleh militer Israel di wilayah tersebut akan mengakibatkan kematian semua sandera.

Danino mengungkapkan bahwa dirinya “ditangkap pada 7 Oktober tahun lalu saat menghadiri festival musik di dekat Gaza dan saat ini ditahan dalam kondisi yang sulit oleh Hamas dengan akses terbatas ke makanan, air, dan listrik.”

“Penembakan dan tembakan (oleh militer Israel) tidak pernah berhenti,” ujarnya.

Dalam pesannya kepada pemerintah Israel dan kabinet perang, Danino mengatakan, “Anda sekarang mencoba membunuh kami satu per satu melalui upaya penyelamatan yang gagal dan serangan udara.”

“Anda gagal pada 7 Oktober, dan Anda gagal dalam melindungi kami,” tambahnya.

“Orang Israel harus melakukan segalanya untuk membawa kami pulang dengan selamat dan melaksanakan kesepakatan pertukaran tahanan ini… Jangan abaikan kami… Kami hanya ingin pulang,” kata Danino.

“Keluarkan kami dari sini dalam keadaan hidup, karena jika terus seperti ini (dengan serangan udara Israel yang intens dan sembarangan), tidak akan ada yang tersisa hidup.” rengek Danino lagi

Baca Juga: Sembilan Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Brutal Israel Ke Rumah Sakit

Pada hari Minggu, militer Israel mengumumkan penemuan enam jenazah sandera Israel dari sebuah terowongan di kota Rafah, Gaza bagian selatan, termasuk jenazah Danino.

Tentara Israel menuduh Hamas membunuh mereka, sementara Hamas menyatakan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh pengeboman langsung oleh militer Israel.

Israel saat ini menahan setidaknya 9.500 tahanan Palestina di penjara-penjaranya, sementara diperkirakan 101 sandera Israel ditahan di Gaza.

Hamas mengumumkan bahwa puluhan sandera ini telah tewas akibat serangan udara Israel yang sembarangan.

Sejak penemuan jenazah enam sandera tersebut, kritik terhadap Netanyahu semakin meningkat di Israel, dengan banyak yang menyalahkan Netanyahu atas kematian para sandera dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang tersisa.

Baca Juga: Jutaan Warga Gaza Menumpuk di Wilayah Seluas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara

Selama berbulan-bulan, pejabat keamanan, oposisi, dan keluarga para sandera menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan dengan Hamas.

Namun, menteri-menteri sayap kanan, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengancam akan keluar dari pemerintahan dan menjatuhkannya jika kesepakatan untuk mengakhiri perang tercapai.

Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berupaya selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Namun, upaya mediasi terhenti karena Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Serangan brutal Israel telah menyebabkan lebih dari 40.800 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta hampir 94.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

 Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional, yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina berlindung sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.