Deflasi, Indonesia Terancam Masuk Jurang Krisis Lagi Seperti Tahun 1998

oleh -0 Dilihat
krisis ekonomi
BPS catat Indonesia mengalami deflasi selama 4 bulan

Jakarta – Ekonomi Indonesia kembali menghadapi ancaman serius dengan terjadinya deflasi selama empat bulan berturut-turut, kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa perekonomian Indonesia dapat terperosok ke dalam jurang krisis seperti tahun 1998 dan 2008 silam.

Deflasi, yang merupakan penurunan harga barang dan jasa secara umum, sering kali menjadi indikator masalah ekonomi yang lebih dalam, seperti lemahnya permintaan domestik dan ketidakstabilan pasar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia telah beberapa kali mengalami deflasi beruntun yang berkaitan dengan krisis ekonomi.

Tahun ini, deflasi yang terjadi dipengaruhi oleh penurunan harga pangan, seperti produk tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan, yang diakibatkan oleh penurunan biaya produksi.

Deflasi pada Agustus 2024 tercatat sebesar 0,03 persen secara bulanan, melanjutkan tren deflasi sejak Mei 2024. Hal ini menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian Indonesia, terutama karena dapat menekan daya beli masyarakat lebih jauh.

Fenomena ini pernah terjadi pada masa krisis moneter 1998, krisis ekonomi global 2008, dan saat pandemi COVID-19 melanda.

Baca Juga: Krisis Imigran yang Tak Terkendali Memicu Kekerasan dan Kejahatan di Inggris

Pada krisis moneter 1998, Indonesia mengalami deflasi selama tujuh bulan berturut-turut dari Maret hingga September 1999 akibat depresiasi nilai tukar dan penurunan harga barang.

Selama krisis global 2008-2009, deflasi terjadi pada Desember 2008 dan Januari 2009 sebagai dampak dari penurunan harga minyak dunia dan melemahnya permintaan domestik.

Deflasi kembali terjadi saat pandemi COVID-19 pada 2020, ketika daya beli masyarakat turun drastis, menyebabkan deflasi selama tiga bulan berturut-turut dari Juli hingga September 2020.

Kala itu, kelompok pengeluaran seperti makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, transportasi, serta informasi dan jasa keuangan mengalami penurunan harga.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.