Rano Karno Blusukan ke Pemukiman Banjir di Lebak Bulus, Berencana Temui Mantan Gubernur DKI Jakarta

oleh -0 Dilihat
rano karno
Calon Gubernur DKI Jakarta, Rano karno blusukan ke konveksi.(DN-P)

Jakarta – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melakukan blusukan ke pemukiman warga di Jalan H Gandun, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang kerap dilanda banjir akibat aliran Kali Krukut, pada Senin (02/09/2024).

Dalam kunjungannya, Rano mengaku memiliki rencana untuk bertemu dengan mantan-mantan Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Sutiyoso hingga Anies Baswedan, demi membangun kota Jakarta secara berkesinambungan.

Blusukan tersebut dilakukan dengan berjalan kaki, di mana Rano Karno menyapa warga setempat dan berinteraksi dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang konveksi. Sebagai bentuk dukungannya, Rano bahkan memesan kaos bergambar dirinya dan pasangannya untuk kampanye mendatang.

Dalam keterangannya, Rano menyebut bahwa kemacetan di Jakarta tidak perlu diselesaikan dengan cara-cara yang ribet, seperti menyarankan adanya psikolog keliling, sebagaimana yang diusulkan oleh salah satu pasangan calon lain. Ia menekankan bahwa setiap calon memiliki misi dan tujuan masing-masing, dan bukan saatnya untuk saling menjatuhkan.

Baca juga: KPU: Penjabat Kepala Daerah Akan Memimpin Jika Pilkada Dimenangkan Kotak Kosong

“Jakarta ini unik, siang bisa mencapai 14 juta orang, malam berkurang menjadi 9 juta. Artinya, ada 4 juta orang yang datang dan pergi setiap hari, dan itu memicu kemacetan pada jam-jam tertentu,” ujar Rano.

Rano juga menyoroti berbagai upaya yang telah dilakukan oleh para gubernur sebelumnya, seperti pembangunan busway oleh Sutiyoso, serta MRT oleh Fauzi Bowo dan penerusnya. Ia percaya bahwa Jakarta harus dibangun dengan kesinambungan, tidak bisa dilakukan secara terpisah-pisah. Oleh karena itu, ia berharap dapat bertemu dengan mantan-mantan Gubernur DKI Jakarta untuk berdiskusi dan mendapatkan masukan berharga demi kemajuan kota.

Menurut Rano Karno, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling menjatuhkan satu sama lain terkait program-program di Jakarta. “Kita perlu masukan dari para pendahulu, karena membangun Jakarta adalah tugas bersama,” tutupnya.(DN-P)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.