Jakarta -Mantan Bupati Batu Bara, Zahir, yang sebelumnya berstatus tersangka, datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batu Bara hari Rabu (28/8) untuk mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dalam Pilkada serentak 2024. Ia maju bersama wakilnya, Aslam Rayudah.
Sebelumnya, Zahir ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumatera Utara dalam kasus dugaan suap seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Status tersebut resmi diumumkan beberapa waktu lalu.
Zahir datang ke KPU Batu Bara bersama rombongan dari partai pendukung mereka, yaitu PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Ummat.
Berkas pendaftaran Zahir dan Aslam diserahkan secara resmi kepada Ketua KPU Batu Bara, Erwin, dengan disaksikan oleh para komisioner lainnya. Zahir menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki berkas jika terdapat kekurangan.
“Dengan ini saya serahkan berkas calon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara sebagai syarat pendaftaran. Kami siap untuk memperbaiki bilamana ada berkas yang tidak lengkap,” ungkap Zahir, Rabu (28/8).
Erwin menyatakan bahwa berkas pendaftaran tersebut telah diterima dan akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. “Telah kami terima berkas pendaftaran dari Bapak Zahir dan Bapak Aslam, ini akan kami proses sebagaimana aturan yang berlaku,” ujarnya.
Baca Juga: Si Doel Balik ke Betawi: Rano Karno Siap Bertarung di Pilkada Jakarta 2024
Status Hukum Zahir Sebelumnya
Sebelumnya, Zahir sempat dinyatakan sebagai buron oleh Polda Sumatera Utara dalam kasus dugaan suap seleksi PPPK. Penetapan tersebut dikeluarkan pada 29 Juli 2024 dengan surat nomor DPO/07/VII/2024/Ditreskrimsus.
Namun, setelah dinyatakan sebagai buron, Zahir kemudian menyerahkan diri pada 12 Agustus 2024. Setelah menyerahkan diri, Zahir langsung menjalani pemeriksaan intensif dan kemudian mengajukan permohonan penangguhan penahanan.
Langkah Zahir untuk maju kembali sebagai calon Bupati Batu Bara menjadi sorotan publik, mengingat status hukumnya yang sempat menjadi kontroversi. Meskipun demikian, ia tetap optimis dan melanjutkan proses pendaftaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
