Jakarta – Polisi akhirnya membekuk, Armor Toreador yang melakukan tindak kekerasan kepada istrinya sendiri selebgram Cut Intan Nabila di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan polisi menyelidiki keberadaan Armor Toreador, yang sudah meninggalkan rumahnya ketika video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) viral.
“Pada pukul 16.00 WIB, tersangka kami monitor melakukan check-in di sebuah hotel bilangan kawasan Kemang. Sehingga saya mintakan segera tangkap, nggak pakai lama,” ungkap Rio.
Cut Intan Nabila selama ini dikenal sebagai sosok yang menutupi masalah rumah tangganya. Ia beberapa kali memaafkan suaminya dengan harapan sang suami akan berubah menjadi lebih baik.
Ibu tiga anak ini tetap mempertahankan rumah tangganya demi kepentingan anak-anaknya, meskipun mengaku telah berulang kali diselingkuhi dan mengalami kekerasan fisik dari suaminya.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @cut.intannabila, Selasa (13/8), Cut Intan Nabila membagikan video yang menunjukkan dirinya mendapatkan pukulan dan tamparan berkali-kali dari suaminya.
Video tersebut juga memperlihatkan momen ketika suaminya menghujani tubuhnya dengan pukulan keras bertubi-tubi, bahkan hingga anaknya yang masih bayi terkena tendangan.
Melalui keterangan di unggahannya, Cut Intan Nabila mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama ia mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya. Meskipun demikian, ia tetap bertahan demi anak-anaknya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Periksa Selebgram Ria Ricis Terkait Kasus Pengancaman dan Pemerasan di Media Sosial
Polisi bergerak cepat setelah video tersebut menjadi viral. “Kami mendapat informasi sebelum dia berangkat melarikan diri, kami tangkap hari itu juga,” ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Rabu (14/8).
Setelah penangkapan, polisi juga membawa Cut Intan Nabila ke rumah sakit untuk dilakukan visum sebagai bagian dari proses penyidikan.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus KDRT yang terungkap melalui media sosial, menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap korban dan penegakan hukum yang tegas bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
