Soal Permintaan Maaf Presiden Jokowi, Muzani: Kejengkelan Kita Harus Dikubur Dalam-Dalam

oleh -0 Dilihat
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani
Sekjen partai Gerindra, Ahmad Muzani saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (05/08/2024). (Ilham)

Jakarta- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani turut menanggapi soal permintaan maaf dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat Indonesia.

Muzani mengatakan, permintaan maaf dari Presiden Jokowi tersebut merupakan bentuk upaya membangun kebersamaan.

Tak hanya itu, Muzani menyebut, masyarakat yang merasa tersinggung oleh permintaan maaf dari Presiden Jokowi tersebut harus mengubur ketersinggungannya.

“Meminta maaf itu adalah upaya untuk terus merajut kebersamaan, persatuan, dan kerukunan. Karena di situ ketersinggungan kita kejengkelan kita harus dikubur dalam-dalam,” kata Muzani saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (05/08/2024).

“Harus dilupakan untuk kita menyampaikan permohonan maaf dan kita memaafkan atas semua kejengkelan, mungkin kekeliruan, kedongkolan di antara kita semua,” sambungnya.

Menurutnya kebersamaan, persatuan dan kerukunan masyarakat harus dipelihara bersama.

“Ini adalah ujian kebersamaan, persatuan, kerukunan, yang harus terus kita pelihara dan kita junjung tinggi,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, pada Kamis (01/08/2024) Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.