Presiden Lebih Percaya Influencer daripada Akademisi, Minta Maaf, Tulus atau Demi Konten?

oleh -0 Dilihat

Jakarta – “Content is the King” Konten adalah raja, tapi bagaimana jika segela sesuatu terkait aktivitas kenegaraan semata-mata demi konten? Misalnya saja permohonan maaf Presiden di hadapan alim ulama di istana saat zikir kebangsaan di Istana merdeka diragukan ketulusannya.

Atau Presiden Jokowi yang berpose di sebuah irigasi sawah sawah di Kalimantan Tengah, Namu pada kenyataannya Indonesia tidak mampu swasembada beras dan tetap impor.

Tidak hanya itu, cara Presiden membawa puluhan influencer ke IKN dibandingkan wartawan untuk menunjukan perkembangan IKN dengan harapan selebritis ini menunjukan sisi indah IKN dinilai tidak baik.

Baca Juga: Pilkada Penuh Siasat, Demokrasi Jahat, Rakyat Dihadang Tipu Muslihat

Influencer pastinya tidak akan mengkritisi kondisi IKN, serta tidak sejeli wartawan melihat sisi lain dari IKN apakah betul-betul siap menghadapi kedatangan Puluhan ribu orang penduduk baru. Dan yang terbaru Rencana Presiden membawa Ratusan hingga Ribuan Orang relawan ke Ibu Kota Nusantara dinilai sebagai Tindakan yang sia-sia dan buang-buang uang negara.

Terlepas dari kontroversi pembangunannya dan undang-undang yang menyertainya, IKN adalah milik seluruh rakyat Indonesia, yang dibangun menggunakan uang pajak rakyat yang mendukung atau tidak mendukung rencana presiden tersebut.

Saksikan selengkapnya dalam podcast open Minded part 2 bersama Pengamat Politik Prof Ikrar Nusa Bhakti, Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio dan Politisi PDIP Masinton pasaribu yang dipandu oleh Jurnalis Senior Yasmin Muntaz

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.