Harga Minyak Mentah Naik, Konflik Timur Tengah Memburuk Pasca-Terbunuhnya Haniyeh

oleh -0 Dilihat
Minyak Mentah
Harga Minyak Mentah Naik, Setelah Terbunuhnya Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, yang berpotensi Menyebabkan Ketegangan Baru di Timur Tengah

Jakarta – Harga minyak mentah mengalami lonjakan pada hari Rabu  (31/7) seiring meningkatnya kekhawatiran atas konflik baru di Timur Tengah, menyusul serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hamas di dalam Iran.

West Texas Crude, salah satu standar harga minyak, naik lebih dari $3 per barel menjadi sekitar $78, atau meningkat lebih dari 4 persen.

Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, tewas di awal hari Rabu di sebuah rumah di Tehran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Pembunuhan Haniyeh oleh Israel tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa Iran dapat terlibat dalam konflik yang lebih serius dengan Israel.

Serangan Israel serupa terhadap pemimpin Hamas di Beirut lebih awal pada hari Selasa juga memperburuk ketegangan dengan Hezbollah di wilayah tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan membalas dendam atas serangan itu, menyatakan bahwa hal tersebut “membuka jalan bagi hukuman keras” bagi Israel.

Baca Juga: Pembunuhan Ismail Haniyeh: Hamas Ancam Israel dengan Perang Terbuka

Konflik yang meluas di Timur Tengah dapat mendorong harga minyak lebih tinggi, sebuah efek yang akan merembet ke harga bensin. Meskipun terjadi ketegangan baru-baru ini, harga gas tetap stabil dalam bulan terakhir.

Harga rata-rata bensin di AS adalah sekitar $3,49 per galon, menurut data dari AAA. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada Juli tahun lalu, yang rata-rata $3,76 per galon.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.