Diskursustekno- Mencolokkan laptop ke sumber listrik dan melihat percikan api bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan. Jika percikan api terus berlanjut atau menjadi lebih sering, sebaiknya berkonsultasi dengan teknisi listrik untuk memeriksa instalasi listrik di rumah Anda dan memastikan tidak ada masalah serius yang bisa menyebabkan bahaya.
Berikut beberapa alasan mengapa muncul percikan api
1. Capacitance in Power Supply
Salah satu alasan umum terjadinya percikan api adalah adanya kapasitor dalam adaptor daya laptop. Ketika adaptor dicolokkan ke sumber listrik, kapasitor dalam adaptor mulai mengisi daya, yang dapat menyebabkan arus masuk tiba-tiba dan menghasilkan percikan kecil. Ini biasanya terjadi dalam sekejap dan merupakan fenomena yang normal.
2. Koneksi yang Longgar atau Rusak
Koneksi yang longgar atau rusak pada steker atau soket listrik dapat menyebabkan percikan api. Ketika koneksi tidak sempurna, arus listrik bisa meloncat melalui celah kecil, menghasilkan percikan.
3. Kontak Logam yang Terkena Debu atau Kotoran
Debu, kotoran, atau korosi pada kontak logam dalam steker atau soket juga dapat menyebabkan percikan saat koneksi listrik dibuat. Ini karena debu atau kotoran dapat menghambat aliran listrik yang lancar, sehingga menyebabkan percikan.
4. Arus Listrik yang Tinggi
Percikan api juga bisa terjadi jika ada arus listrik yang tinggi atau lonjakan arus mendadak ketika mencolokkan laptop. Ini dapat terjadi jika ada masalah dengan jaringan listrik rumah atau adaptor daya laptop yang bermasalah.
5. Grounding yang Tidak Memadai
Sistem grounding yang tidak memadai pada peralatan listrik dapat menyebabkan percikan api. Grounding yang buruk dapat menyebabkan arus bocor mencari jalur tanah alternatif, yang dapat menyebabkan percikan.
Tindakan Pencegahan
1. Periksa Kondisi Kabel dan Adaptor
Pastikan kabel daya dan adaptor dalam kondisi baik tanpa ada kerusakan atau aus. Gantilah jika ada kerusakan.
2. Bersihkan Kontak
Bersihkan steker dan soket dari debu dan kotoran secara berkala untuk memastikan kontak yang baik.
3. Gunakan Stopkontak Berkualitas
Pastikan menggunakan stopkontak dan kabel ekstensi yang berkualitas baik dan memiliki sertifikasi keamanan.
4. Periksa Grounding
Pastikan sistem grounding di rumah Anda memadai dan berfungsi dengan baik. (Red DN)
