Jakarta– Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sahroni menduga ada permainan dibalik vonis bebas terhadap Ronald tannur terdakwa penganiayaan yang berujung pada kematian Dini sera afrianti.
“Diduga ada hanky panky diduga, tapi kita akan buktikanlah” ujar Sahroni dalam siniar “open minded” di studio diskursus network pada hari Sabtu (27/7).
Menurut politisi partai NasDem ini, vonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri Surabaya terhadap Ronald Tannur membuat kredibilitas lembaga peradilan di Indonesia tercoreng. Ia bahkan meminta Komisi Yudisial (KY), Mahkamah Agung (MA) dan Polri segera melakukan investigasi, memeriksa pihak-pihak terkait.
“Di Republik ini No Viral – No Justice, maka itu saya bilang ini perlu diawasi semua pihak, siapa yang mengawasi? pertama MA mesti memerintahkan untuk menginvestigasi, KY – bersangkutan harus diperiksa hakimnya, jaksa penuntut umum kemudian kepolisian harus dibuka semuanya,” Ujar Sahroni yang terlihat geram.
Baca Juga: Ini Profil Tiga Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Terdakwa Ronald Tannur
Sementara itu, Gandjar Laksmana pakar hukum pidana dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia mengungkapkan vonis ini diperiksa lebih jauh juga pada isi tuntutan yang diajukan Jaksa penuntut umum (JPU).
“Jangan-jangan jaksa pada waktu membuktikan gak 100 persen validitasnya sebagai alat bukti, jangan-jangan polisi yang melakukan penyidikan ngasih bahan ke Jaksa juga gak mateng,” ungkap Gandjar.
Gandjar dan Sahroni sepakat kasus ini merupakan penganiayaan yang menyebabkan kematian yang seharusnya bisa mendapatkan sanksi hukuman penjara bukan vonis bebas seperti putusan Hakim Erintuah Damanik Cs.
Saksikan selengkapnya dalam siniar Open Minded berjudul “Diduga Ada Main, Anggota Dpr Desak Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Segera,” yang dipandu jurnalis senior Yasmin Muntaz
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
