Beberapa Suku Ini Miliki Tradisi Mengasingkan Wanita yang Sedang Haid, ALasannya Bikin Melongo!

oleh -0 Dilihat
Wanita yang Sedang Haid
Beberapa suku di berbagai belahan dunia memiliki tradisi mengasingkan wanita yang sedang haid.

Diskursusculture- Beberapa suku di berbagai belahan dunia memiliki tradisi mengasingkan wanita yang sedang haid. Praktik ini umumnya berdasarkan kepercayaan adat yang melihat menstruasi sebagai sesuatu yang sakral atau tidak bersih. Berikut beberapa contoh suku yang memiliki tradisi ini:

1. Suku Hindu di Nepal
Di beberapa bagian Nepal, khususnya di kalangan komunitas Hindu, terdapat tradisi yang dikenal sebagai “Chhaupadi.” Tradisi ini mengharuskan wanita yang sedang haid untuk tinggal di gubuk atau pondok terpisah, yang sering kali tidak memadai dan berbahaya. Chhaupadi didasarkan pada keyakinan bahwa wanita yang sedang menstruasi dianggap tidak suci dan dapat membawa nasib buruk.

Nepal

2. Suku Maasai di Kenya dan Tanzania
Suku Maasai juga memiliki kebiasaan tertentu terkait menstruasi. Wanita yang sedang haid diharuskan untuk tinggal di rumah terpisah atau pondok yang jauh dari anggota keluarga lainnya. Praktik ini dimaksudkan untuk menjaga kemurnian lingkungan domestik dan ritual.

Kenya

3. Suku Dogon di Mali
Suku Dogon di Mali juga memiliki tradisi mengasingkan wanita yang sedang haid. Mereka diharuskan tinggal di rumah khusus yang disebut “menstrual huts” atau “huts of menstruation.” Tempat ini biasanya terletak di pinggiran desa dan hanya dihuni oleh wanita yang sedang menstruasi.

Suku Dogon di Mali

4. Suku Apache di Amerika Utara
Pada beberapa komunitas Apache, wanita yang sedang menstruasi menjalani ritual pemurnian dan kadang-kadang diisolasi dari anggota suku lainnya. Ini dilakukan sebagai bagian dari upacara yang menandai masa transisi dalam kehidupan seorang wanita, dari masa kanak-kanak ke dewasa.

Suku Apache

5. Suku Hmong di Asia Tenggara
Suku Hmong, yang tersebar di beberapa negara seperti Laos, Vietnam, dan Thailand, juga memiliki kepercayaan yang serupa. Wanita yang sedang menstruasi sering kali diharuskan untuk tidur di area terpisah dalam rumah atau di pondok kecil di luar rumah utama.

Praktik-praktik ini sering kali menuai kritik karena dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental wanita. Mereka mungkin terpapar pada kondisi yang tidak higienis dan berbahaya selama periode pengasingan. Selain itu, praktik ini juga dapat memperkuat stigma negatif tentang menstruasi dan memperburuk ketidaksetaraan gender.

Suku Hmong

Tradisi-tradisi ini mencerminkan bagaimana berbagai budaya memandang menstruasi, namun penting untuk terus meningkatkan kesadaran tentang dampak negatifnya dan mendorong perubahan menuju praktik yang lebih aman dan adil.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.