China Berhasil Persatukan Hamas dan Fatah Demi Kendali di Palestina

oleh -0 Dilihat
Hamas
Delegasi Hamas dan Fatah serta Faksi Lain di Palestina Ketika Menandatangani Kesepakatan "Persatuan Nasional" demi Palestina yang Lebih Baik

Jakarta – Faksi-faksi Palestina telah menandatangani kesepakatan “persatuan nasional” yang bertujuan untuk mempertahankan kendali Palestina atas Gaza setelah perang Israel di wilayah tersebut berakhir.

Kesepakatan ini diselesaikan pada hari Selasa (23 Juli) di China setelah tiga hari pembicaraan intensif.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa kesepakatan tersebut meletakkan dasar bagi “pemerintah rekonsiliasi nasional sementara” untuk memerintah Gaza pasca-perang.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh dua faksi besar di Palestina Hamas dan Fatah, serta 12 kelompok Palestina lainnya.

“Hari ini kami menandatangani kesepakatan untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional,” kata pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzouk dalam konferensi pers di Beijing.

Dilansir dari Al Jazeera Mustafa Barghouti, sekretaris jenderal Inisiatif Nasional Palestina, salah satu dari 14 faksi yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut, mengatakan bahwa kesepakatan ini “jauh lebih luas” daripada kesepakatan lainnya yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir.

Ia mengatakan bahwa empat elemen utama dari kesepakatan ini adalah pembentukan pemerintahan persatuan nasional sementara, pembentukan kepemimpinan Palestina yang terintegrasi menjelang pemilihan umum mendatang, pemilihan bebas untuk Dewan Nasional Palestina yang baru, serta deklarasi umum persatuan dalam menghadapi serangan Israel yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Israel Makin Brutal, 17 Warga Sipil Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Udara di Gaza

Langkah menuju pemerintahan persatuan sangat penting, katanya, karena hal itu “menghalangi upaya Israel untuk menciptakan semacam struktur kolaboratif yang bertentangan dengan kepentingan Palestina”.

Rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah akan menjadi titik balik penting dalam hubungan internal Palestina. Dua partai politik utama di wilayah Palestina ini telah menjadi rival sengit sejak konflik yang terjadi pada tahun 2006, setelah itu Hamas mengambil alih kendali Gaza.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mengakhiri perselisihan panjang antara kedua faksi dan membawa stabilitas serta pemerintahan yang lebih terkoordinasi di wilayah tersebut serta mampu melawan pendudukan Israel yang brutal.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.