Jakarta- Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT P3A) DKI Jakarta, menemukan fakta bahwa banyak orang tua yang mengetahui bahkan memerintahkan anaknya menjadi korban eksploitasi.
Hal itu diungkapkan Kepala UPT P3A DKI Jakarta, Tri Palupi Diah Handayani di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Selasa (23/07/2024).
Tri menyebut, dari sejumlah kasus eksploitasi terhadap anak terdapat banyak kasus yang justru melibatkan orang tuanya.
“Jadi dari banyaknya kasus yang tentu terjadi, terkait dengan eksploitasi anak di ranah online terutama, ini memang banyak sekali masyarakat kita orang tuanya justru yang memerintahkan,” kata Tri.
Lebih lanjut, Tri mengaku pihaknya masih mendalami terkait keterlibatan orang tua dalam kasus eksploitasi anak yang telah terjadi.
“Namun proses di kasus ini tentu tadi sudah disampaikan bahwa kita menghormati tahapan yang ada dan tentu orang tua masih didalami. Apakah keterlibatannya sampai sejauh mana gitu ya, apakah nanti orang tua memang betul paham gitu ya, bahwa memang memerintahkan anak atau memang tahu dan kemudian terlibat secara langsung untuk bisa melemparkan anak dalam tanda petik kepada mucikari gitu ya atau agennya ya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, tambah Tri, UPT PPPA DKI Jakarta akan melakukan upaya pendampingan pada korban anak maupun keluarganya hingga komunitas sosialnya.
“Nah tentu hal ini perlu didalami juga dari sisi pendampingannya. Apakah nanti dari UPT PPPA DKI Jakarta melakukan pendampingan tidak hanya dari sisi anak saja, tapi juga lingkungan keluarganya dan komunitas sosialnya sehingga upaya penanganan ini bisa komprehensif. Jadi nanti untuk kasus akan selesai tidak hanya di hulunya saja, tapi juga sampai di hilirnya,” pungkasnya. (Ilham)
