Tim Hukum Tuding Ada Buzzer Dan Detektif Dadakan Untuk Serang Iptu Rudiana

oleh -0 Dilihat
Elza Syarief
Ketua Perhakhi, Elza Syarief saat konferensi pers di kantor DPP Perhakhi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (22/07/2024). (Ilham)

Jakarta- Tim hukum Iptu Rudiana, menyebut ada banyak buzzer di media sosial dan detektif dadakan untuk menyerang Iptu Rudiana.

Ketua umum Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (Perhakhi), Elza Syarief mengatakan banyak sejumlah orang yang memutar balikkan fakta pada kasus pembunuhan Vina dan Eki Cirebon untuk menyerang Iptu Rudiana.

“Saya melihat bagaimana saat ini adanya upaya-upaya menggunakan buzzer menggunakan TikTok, kemudian berkelana menjadi detektif dadakan,” kata Elza dalam konferensi pers di kantor DPP Perhakhi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (22/07/2024).

“Dan itu menjadikan sebuah framing yang membentuk suatu ujaran kebencian kepada korban. Ini korban loh, anak kesayangan gimana, terus kalian percaya, luar biasalah kejahatan ini. Sudahlah berbuat bukanya minta ampun kepada Allah, tapi malah memutarbalikan fakta ini yang gak benar,” sambungnya.

Elza menyebut, adanya buzzer dan detektif dadakan tersebut dapat mempersulit penyidikan yang dilakukan polisi.

“Inikan mempersulit penyidikan. Malah tadinya cari tuh DPO-DPO 3, tapi sekarang setelah polisi bekerja malah sekarang polisinya diserang dan ceritanya pun berkembang,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut Elza, akibat tindakan tersebut banyak opini-opini dan cerita berkembang yang menyudutkan Iptu Rudiana.

“Cerita yang simpang siur itu memang harus kita luruskan, kalau enggak menimbulkan ujaran kebencian,” tegasnya. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.