Sudirman Menghilang, Roely Panggabean Ungkap Peran Rudiana dalam Pembunuhan Vina dan Eky

oleh -0 Dilihat
roely panggabean
Kuas Hukum 6 terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky saat menjadi narsum di podcast Bang Ex Napi.(DN)

Jakarta – Kejanggalan demi kejanggalan terungkap dalam proses hukum yang melibatkan enam terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016. Dalam wawancara terbaru yang disiarkan pada Minggu (21/07/2024) di channel YouTube Diskursus Net dalam program podcast “Bang Ex Napi,” Roely Panggabean, kuasa hukum dari keenam terpidana, mengungkapkan masalah serius terkait keberadaan Sudirman dan peran Iptu Rudiana dalam penyelidikan kasus ini.

Roely Panggabean memulai dengan mengungkapkan bahwa ia baru menerima kuasa untuk menangani kasus ini sekitar dua bulan lalu. “Saya coba merangkaikan semua kegiatan dari awal sampai akhir. Saya mulai dari jembatan itu. Menurut saya, wilayahnya adalah wilayah Sumber, di bawah Polres Kabupaten,” jelas Roely.

Salah satu kejanggalan besar yang diungkap adalah keberadaan Sudirman yang hingga kini tidak diketahui. “Faktanya sekarang mulai 23 Mei yang lalu sampai hari ini Sudirman enggak ada di Lapas. Jangan-jangan sudah balik ke Cirebon. Anggota kita ada di Cirebon, Bandung, Jakarta, enggak ada,” tegasnya.

Baca juga: Dede Riswanto Akui Kesaksian Palsu atas Desakan Iptu Rudiana dalam Kasus Vina Cirebon

Sudirman, yang seharusnya berada di Lapas untuk menjalani hukumannya, tidak dapat ditemui oleh tim kuasa hukumnya. “Kami tidak punya akses untuk bisa ketemu, padahal mereka ini sudah n pidana yang notabennya adalah tanggung jawab kepala Lapas,” ujar Roely dengan nada penuh keprihatinan.

Roely menjelaskan bahwa kendala akses ini sangat membingungkan dan mencurigakan. “Kami sebagai kuasa hukum hanya bisa membesuk melalui orang tuanya. Ini kan tidak adil,” tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan surat kepada Dirjen PAS dan Komnas HAM untuk segera mengembalikan Sudirman ke Cirebon. “Kami sudah tulis surat sama Kalapas dan tembusan ke Dirjen PAS dan Komnas HAM, bahwa segera kembalikan ke Cirebon,” ujarnya.

Peran Iptu Rudiana, ayah dari korban Eky, juga menjadi sorotan utama dalam wawancara ini. Roely menjelaskan bahwa Iptu Rudiana melakukan penyelidikan sendiri bersama anak buahnya setelah merasa ada kejanggalan dalam kasus kecelakaan yang menimpa anaknya. “Pak Rudiana yang juga adalah Ayah korban merasa bahwa ada keanehan tentang kecelakaan ini kemudian dia melakukan penyelidikan sendiri,” jelas Roely.

Baca juga: Iptu Rudiana Resmi Dilaporkan Ke Bareskrim Polri, Diduga Memberi Keterangan Palsu-Penganiayaan

Namun, metode penyelidikan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana juga menimbulkan banyak pertanyaan. “Kenapa Rivaldi diikutkan? Inilah rangkaian kegiatan lidik yang dilakukan oleh Rudiana. Dia yang melakukan penyelidikan sendiri beserta anak buahnya,” ungkap Roely. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa penyelidikan yang dilakukan tidak sesuai prosedur dan berpotensi merugikan para terpidana lainnya.

Roely menegaskan bahwa situasi ini adalah tragedi kemanusiaan yang harus mendapatkan perhatian serius dari publik. “Ini menurut saya tragedi kemanusiaan yang harus mendapat perhatian semua publik. Segala sesuatu harus transparan,” pungkasnya.

Wawancara ini mengungkap banyak kejanggalan dalam proses hukum yang dihadapi oleh para terpidana, serta menyoroti pentingnya transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum. Keberadaan Sudirman yang tidak jelas dan peran aktif Iptu Rudiana dalam penyelidikan menambah kompleksitas kasus ini, menuntut perhatian lebih dari pihak berwenang dan masyarakat luas.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.