Dugaan Konspirasi Polda Jabar dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

oleh -0 Dilihat
polda jabar
Reza Indragiri dan Insan Sadono dalam podcast Bang Ex Napi yang menghadirkan kuasa hukum Pegi Setiawan, Muhtar. (DN)

JakartaDiskursus Network menerima pernyataan tertulis dari Muhtar Efendy, SH.MH. pada Senin (22/07/2024), yang mengungkapkan sejumlah dugaan kejanggalan terkait sidang praperadilan yang dimenangkan oleh Pegi Setiawan atas Polda Jabar sekitar dua minggu lalu. Dalam pernyataannya, Efendy mempertanyakan motif di balik profil psikologis Pegi Setiawan yang penuh dengan sifat-sifat negatif dan alasan mengapa hasil pemeriksaan tersebut dipublikasikan dalam sidang yang seharusnya tidak mempersoalkan pokok perkara.

Efendy menegaskan bahwa munculnya foto terbaru memberikan pemahaman tentang siapa yang sebenarnya mengomandoi pemeriksaan psikologis atas Pegi Setiawan. “Pertanyaan kritisnya, bagaimana ‘Komandan’ APSIFOR Jabar ini sanggup menahan instruksi komandannya di Polda Jabar?” tulis Efendy. Ia menduga bahwa Polda Jabar telah mengooptasi APSIFOR Jabar agar hasil pemeriksaannya mendukung penersangkaan Pegi Setiawan.

Namun, Efendy mencatat bahwa hasil penilaian tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan oleh Polda Jabar. “Polda Jabar, termasuk dengan memanfaatkan hasil pemeriksaan oleh APSIFOR Jawa Barat, tidak berhasil memenangkan sidang prapid karena kinerja APSIFOR Jabar berdiri dan bekerja di atas konstruksi hukum yang sangat lemah dan rapuh yang dibangun oleh Polda Jabar,” ungkapnya.

Baca juga: Di balik Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Fokus Rencana Kesaksian Sudirman

Efendy juga menyinggung tentang bagaimana Polda Jabar tampak memaksakan kehendaknya untuk melakukan upaya paksa terhadap Pegi Setiawan. Ia menyebut bahwa skenario yang dibangun oleh Iptu Rudiana pada tahun 2016, yang meminta Hotman Paris untuk menjadikan Pegi Setiawan sebagai satu-satunya pelaku yang harus dibidik secara hukum, sangat jelas dan terang.

Lebih lanjut, Efendy mempertanyakan mengapa Polda Jabar, bahkan Mabes Polri, terkesan ngotot melindungi Iptu Rudiana. “Apa yang membuat Polda Jabar, bahkan kini juga Mabes Polri, terkesan ngotot melindungi Iptu Rudiana? Apakah Iptu Rudiana, terlebih jika dikaitkan ke jabatan yang pernah diembannya selaku Kasatresnarkoba, memegang kartu as banyak orang penting?” tulis Efendy dalam pernyataannya.

Pernyataan tertulis dari Muhtar Efendy ini menambah dimensi baru dalam kasus Pegi Setiawan, menyoroti dugaan adanya konspirasi antara Polda Jabar dan APSIFOR Jabar serta mengajak publik untuk mempertanyakan lebih jauh keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam proses penegakan hukum yang berlangsung.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.