Formasi Para Wakil Menteri: Langkah Memuluskan Transisi

oleh -0 Dilihat
wakil menteri
Ekonom Ajib Hamdani analisa penambahan dan penggantian wakil menteri di masa akhir pemerintahan Presiden Jokowi.(DN)

Jakarta – Presiden Joko Widodo melantik tiga wakil menteri di Istana Kepresidenan, Kamis (18/07/2024). Thomas Djiwandono ditunjuk sebagai Wakil Menteri Keuangan, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi. Pengisian posisi ini menjadi langkah penting dalam memastikan transisi pemerintahan yang mulus, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks.

Kementerian Keuangan menjadi sorotan utama karena kebijakan fiskal menghadapi tantangan yang cukup rumit. Sejak era pandemi, terjadi realokasi dan refocusing dana yang membuat perjalanan para kementerian tidak ideal. Efek ketakutan ini berlanjut, dan pada tahun 2025 utang jatuh tempo mencapai 800 triliun, yang membuat ruang fiskal semakin sempit. Program populis Prabowo Subianto berupa makan bergizi gratis memerlukan alokasi signifikan yang menguras fiskal. Narasi dari partai PDIP agar pemerintah bisa mendesain kebijakan dengan defisit fiskal 0% menambah tekanan.

Baca juga: Keputusan Mahkamah Konstitusi dan Penguatan Ekonomi

Menurut Ajib Hamdani, analis kebijakan ekonomi APINDO, penunjukan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan menunjukkan upaya Prabowo Subianto untuk memitigasi risiko fiskal sejak dini.

“Thomas, yang menjadi bendahara umum Partai Gerindra, memiliki pengalaman dan keahlian yang akan bermanfaat dalam manajemen keuangan yang akuntabel,” ujar Ajib.

Kementerian Pertanian mempunyai posisi istimewa karena Prabowo Subianto sangat identik dengan pertanian melalui Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Sektor agraris dan pangan akan menjadi isu sentral yang mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi. Lebih dari 27 juta rumah tangga bergantung pada sektor pertanian.

“Pemerintah baru harus fokus membangun ekosistem bisnis yang memberikan nilai tambah terbaik bagi pelaku usaha agraris,” kata Ajib.

Sudaryono, yang mengisi posisi Wakil Menteri Pertanian, adalah sosok muda yang identik dengan ekonomi mikro dan UMKM. Pengalamannya di lapangan diharapkan dapat memperkuat kinerja Kementerian Pertanian dengan lebih fokus pada petani dan meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) secara bertahap.

“Sudaryono diharapkan bisa membawa inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan sektor pertanian,” tambah Ajib.

Baca juga: Tantangan dan Solusi Rasio Utang 50% PDB vs Defisit Fiskal 0%

Formasi Wakil Menteri Penguatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kementerian Investasi, yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia, menjadi sorotan karena banyaknya tugas yang diembannya. Kementerian ini masih menghadapi tantangan dalam kualitas investasi yang kurang menyerap tenaga kerja. Meskipun pencapaian investasi selalu overtarget, target penyerapan tenaga kerja belum tercapai. Pada tahun 2023, hanya terserap 1,8 juta tenaga kerja dari target 3 juta. Jumlah pengangguran yang mencapai 7 juta orang menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.

Yuliot, yang mengisi pos Wakil Menteri Investasi, adalah teknokrat berpengalaman di Kementerian Investasi, sebelumnya menjabat sebagai Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Modal BKPM. “Penguatan unsur teknokrat ini menunjukkan masih banyak program internal yang memerlukan keberlanjutan,” ungkap Ajib.

Ajib Hamdani menegaskan bahwa ekonomi adalah tentang keyakinan. Pasar harus yakin bahwa transisi pemerintahan dan program pemerintah dapat berjalan dengan baik. Pengisian posisi wakil menteri ini adalah langkah Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memastikan transisi yang mulus. “Indonesia memiliki potensi besar menuju Indonesia Emas 2045, tetapi menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks menjelang transisi pemerintahan. Dunia usaha selalu punya harapan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap stabil dan prospektif,” tutup Ajib.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.