Cegah Limbah Pakaian dari Tren Fast Fashion Dengan Ekonomi Sirkular

oleh -0 Dilihat
limbah pakaian
Limbah Pakaian Bekas akibat Tren Fast Fashion telah Mencemari Lingkungan karena Tidak tertangani dengan Baik. Ekonomi Sirkular bisa Digunakan untuk Mengurangi Dampak Negatif Limbah Pakaian

Jakarta – Masalah serius dari berkembangnya bisnis pakaian adalah sampah atau limbah pakaian akibat tren yang berubah yang cepat, harga murah dan produksi masal.Cegah Limbah Pakaian dari Tren Fast Fashion Dengan Ekonomi Sirkular

Ekonomi sirkular menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak negatif berupa limbah dari fast fashion.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan bahwa gerakan bersama diperlukan untuk mengatasi limbah pakaian yang merusak lingkungan.

Fenomena fast fashion menghasilkan limbah signifikan yang berdampak buruk pada air, tanah, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Diskusi Denpasar 12, para ahli dan pemangku kepentingan menyampaikan berbagai pandangan mengenai dampak fast fashion dan solusi yang dapat diambil.

Asri Hadiyani dari Bappenas menekankan pentingnya praktik ekonomi sirkular dan penggunaan material ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Petty S Fatimah dari Akademi Femina menyarankan masyarakat untuk lebih sadar akan dampak pilihan konsumsi mereka terhadap lingkungan. Sementara itu, Aryenda Atma, CEO Pable, menekankan pentingnya pemanfaatan material daur ulang dan edukasi masyarakat tentang ekonomi sirkular.

Baca Juga: Panduan Memilih Fashion Bayi Yang Aman Dan Nyaman di Era Modern

Prof. Dr. Endang Warsiki dari IPB mengungkapkan potensi daur ulang serat kain untuk menciptakan bahan baru dan lapangan kerja.

Wartawan Indrastuti dan Saur Hutabarat juga menekankan perlunya kampanye dan edukasi berkelanjutan untuk mendorong penerapan ekonomi sirkular di sektor tekstil.

Untuk mewujudkan ekonomi sirkular yang efektif, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan mengadopsi praktik ini, kita dapat mengurangi dampak lingkungan dari fast fashion dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.