Jakarta – Doctors Without Borders mengungkapkan saat ini rumah sakit di Jalur Gaza kekurangan kebutuhan dasar yang paling mendasar, yang akan menyebabkan kematian warga sipil terus bertambah setiap detik selama perang berlanjut akibat keterbatasan obat-obatan.
Organisasi ini menyatakan bahwa selama sembilan bulan terakhir, di jalur Gaza telah telah terjadi kematian dan trauma psikologis yang hampir terus-menerus, dan tidak ada tempat yang luput dari pertumpahan darah.
Menurut organisasi ini, Tim medis di Gaza berada di bawah tekanan yang sangat besar akibat serangan zionis bertubi-tubi dan korban sipil terus berdatangan.
“Tim kami bekerja di seluruh Jalur Gaza untuk memberikan perawatan dasar dan menyelamatkan nyawa bagi mereka yang terluka dalam serangan brutal Israel, dan mereka juga terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan diri,” ungkap mereka
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Dukung Rencana Gencatan Senjata Di Gaza
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bulan ini tim medis di Gaza membutuhkan 80.000 liter bahan bakar per hari, sedangkan pasokan terakhir yang tiba di Gaza pada akhir bulan lalu hanya berjumlah antara 195.000 dan 200.000 liter yang hanya cukup untuk beberapa hari.
WHO juga mengonfirmasi terancam menghentikan layanan vital yang berdampak pada kematian orang yang terluka karena ambulans terlambat melakukan evakuasi.
Organisasi tersebut juga memperingatkan terjadinya peningkatan krisis layanan medis di Jalur Gaza, terutama dengan adanya perintah evakuasi Israel di Kota Gaza yang menghambat perawatan bagi yang terluka.
Dari 36 rumah sakit di Gaza, hanya 13 yang beroperasi sebagian, dan masih ada 11 rumah sakit lapangan sedangkan tujuh di antaranya terpaksa beroperasi sebagian atau berhenti sementara .
Situasi ini menggambarkan betapa kritisnya keadaan kesehatan di Gaza, di mana fasilitas medis berjuang untuk menyediakan perawatan dasar di tengah konflik yang berkepanjangan dan kekurangan sumber daya yang akut.
(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
