Jakarta – Israel kembali melakukan serangan udara di kamp Nuseirat – Gaza Tengah yang menyebabkan 90 warga sipil tewas Senin (15 Juli) malam.
Sumber lokal melaporkan bahwa beberapa warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp Nuseirat.
Palang Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa timnya berhasil mengevakuasi enam jenazah dari bawah reruntuhan rumah yang menjadi target.
Pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan agresi mereka di Jalur Gaza melalui darat, laut, dan udara sejak 7 Oktober 2023.
Serangan ini telah menyebabkan lebih dari 38.664 warga sipil, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas dan lebih dari 89.097 lainnya terluka.
Ribuan korban masih terkubur di bawah reruntuhan atau tersebar di jalanan. Tujuh warga sipil tewas malam ini dalam pemboman Israel di berbagai daerah di Jalur Gaza yang diblokade.
Baca Juga: Gaza: Ketegaran di Tengah Tragedi, Ratusan Korban Syahid dalam Serangan Brutal
Tim Palang Merah Palestina mengatakan mereka berhasil mengevakuasi jenazah dua warga sipil yang tewas dalam penembakan Israel yang menargetkan lingkungan Siyam di utara kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Paramedis juga berhasil mengevakuasi empat jenazah dalam pemboman Israel di sebuah apartemen di pusat kamp pengungsi Maghazi di tengah Jalur Gaza.
Sumber medis di Rumah Sakit Al-Ahli Arab mengatakan satu jenazah dan beberapa korban luka tiba di rumah sakit setelah iring-iringan kendaraan Israel menargetkan sekelompok warga di Jalan Nazaz di lingkungan Al-Shuja’iya di timur Kota Gaza.
Pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan agresi mereka di Jalur Gaza melalui darat, laut, dan udara sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 38.664 warga sipil, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas dan lebih dari 89.097 lainnya terluka.
Saat ini ribuan korban masih terperangkap di bawah reruntuhan atau tersebar di jalanan. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News