Jakarta – Elon Musk, salah satu orang terkaya di dunia, berencana mendonasikan sekitar $45 juta atau setara Rp 734 miliar kepada komite aksi politik (PAC) yang mendukung kampanye presiden Donald Trump.
Bos Tesla dan SpaceX, yang juga memiliki platform media sosial X, sebelumnya dilaporkan telah menyumbang sejumlah besar uang kepada kelompok penggalangan dana pro-Trump, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui.
Menurut The Wall Street Journal pendukung lama kendaraan listrik ini akan mendonasikan uang yang sangat besar kepada super PAC pro-Trump bersama dengan miliarder batubara Joe Craft, co-founder Palantir Jo Lonsdale, dan kembar Winklevoss, mengutip sumber anonim.
Langkah ini datang setelah Musk secara terbuka mendukung Donald Trump untuk pertama kalinya menyusul upaya pembunuhan terhadap Trump pada hari Sabtu.
Ini menandai tonggak baru dalam perjalanannya yang panjang dari yang menggambarkan dirinya sebagai “centrist” dan “utopian anarchist” menjadi crusader konservatif.
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap untuk pemulihannya yang cepat,” tulis Musk di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tak lama setelah serangan itu.
Baca Juga: Prediksi Penembakan Trump di Episode The Simpsons “Bart to the Future”
Beberapa jam kemudian, membahas kegagalan keamanan yang memungkinkan seorang penembak mendekati Trump, Musk menambahkan.
“Ketidakmampuan yang ekstrim atau itu disengaja. Bagaimanapun juga, pimpinan Secret Service harus mengundurkan diri.”
Sumbangan $45 juta per bulan ini akan menjadi sumbangan politik yang sangat besar dalam konteks politik Amerika, meskipun tidak sepenuhnya mengherankan.
Selama pemilihan 2020, kelompok kampanye pro-Trump mengumpulkan total hampir $1,1 miliar, menurut organisasi nirlaba keuangan kampanye OpenSecrets, sementara kelompok pro-Biden mengumpulkan sekitar $1,62 miliar.
Sejauh ini pada tahun 2024, kelompok pro-Trump telah mengumpulkan sekitar $388 juta, sementara kelompok pro-Biden mengumpulkan $391 juta.
Donor terbesar dalam siklus 2020, dengan menghitung semua pemilihan federal, dilaporkan adalah Sheldon dan Miram Adelson, dengan total $218 juta, dan Michael Bloomberg, dengan total hampir $153 juta.
Oleh karena itu, jika Musk benar-benar mendonasikan $45 juta setiap bulan dari Juli hingga Oktober – total $180 juta – itu akan mewakili sekitar 9 persen dari seluruh dana kampanye kandidat pemenang 2020.
Kampanye Biden menanggapi keputusan Musk untuk mendukung Trump dengan menyebutnya sebagai kesombongan
“miliarder sombong yang hanya memikirkan dirinya sendiri” yang mencari pengurangan pajak dengan mengorbankan kelas menengah Amerika. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
