Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Amerika Serikat telah sepakat menukar utang (Debt Swap) Indonesia sebesar US$35 juta atau sekitar Rp565,53 miliar (asumsi kurs Rp16.158 per dolar AS) dan menggantinya dengan upaya konservasi terumbu karang.
Sri Mulyani menyampaikan kesepakatan ini dalam akun Instagramnya hari Jumat (12 Juli) setelah bertemu dengan Asisten Menteri Keuangan AS, Alexia Latortue, pada Kamis (11 Juli).
“Alexia menyampaikan persetujuan Amerika Serikat untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement bagi Indonesia sebesar US$35 juta yang baru saja diumumkan,” ungkap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya.
Tujuan Amerika mengalihkan hutang ini untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian laut dan terumbu karang yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif.
Menkeu Sri Mulyani kedatangan asisten Menkeu AS juga ditemani oleh tim Just Energy Transition Partnership (JETP) yang membahas perkembangan transisi energi di Indonesia, dengan fokus pada pendanaan yang mulai mengalir di bidang energi baru terbarukan.
“Kami juga membahas mengenai perkembangan pasar karbon Indonesia,” tandas Sri Mulyani
Baca Juga: Indikasi Fraud yang Dibahas Sri Mulyani saat Temui Kejagung
Sementara itu dalam keterangan di situs resmi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, perjanjian tukar utang ini telah ditandatangani pada 3 Juli 2024.
Dengan demikian, utang Indonesia sebesar Rp565 miliar tersebut dihapus dan dialihkan menjadi investasi untuk konservasi terumbu karang.
Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) Kedubes AS untuk Indonesia, Michael Kleine, menegaskan bahwa perjanjian ini merupakan bukti kuatnya hubungan bilateral antara AS dan Indonesia. Kleine menyebut kedua negara terus menjalin kemitraan strategis. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News