Lampsel- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak warga Lampung Selatan untuk sekolah jika ingin mengubah nasib. Zulhas yang juga founder SMA Kebangsaan, bercerita pentingnya pendidikan bagi warga kampung di Lampung Selatan. Menurutnya, bila tidak sekolah warga bisa menjadi begal.
“Kampung sini satu-satunya cara kalau mau mengubah nasib ya sekolah, kalau tidak bisa jadi begal orang sini,” ujar Zulhas di acara peresmian Jokowi Learning Center SMA Kebangsaan di Lampung Selatan, Kamis (11/7/2024).
Fenomena begal di Lampung telah menjadi perhatian serius dan memiliki beberapa faktor penyebab yang kompleks dan saling berkaitan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Lampung dikenal dengan tingkat kriminalitas begal yang tinggi:
1. Faktor Ekonomi
Tingkat kemiskinan yang tinggi dapat mendorong beberapa individu untuk terlibat dalam tindakan kriminal sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kurangnya lapangan pekerjaan yang memadai dapat menyebabkan banyak orang, terutama pemuda, memilih jalan pintas melalui kegiatan ilegal seperti begal.
2. Faktor Sosial dan Budaya
Kurangnya akses dan kualitas pendidikan dapat menyebabkan rendahnya kesadaran hukum dan moral di kalangan masyarakat. Kehidupan di lingkungan yang rawan kriminalitas dapat mendorong individu untuk mengikuti jejak yang sama.
3. Faktor Keamanan dan Penegakan Hukum
Kurangnya jumlah personel polisi atau petugas keamanan di daerah tertentu dapat mengurangi efektivitas pencegahan dan penanggulangan tindak kriminal. Kebijakan yang tidak efektif atau kurang tegas dalam menindak pelaku kriminal dapat memperburuk situasi.
4. Faktor Geografis
Lampung merupakan gerbang utama menuju Pulau Sumatera dari Jawa. Jalur ini sering dilalui banyak kendaraan, menjadikannya target potensial bagi para pelaku begal. Beberapa daerah di Lampung memiliki wilayah yang luas dan sulit dijangkau, sehingga memudahkan pelaku begal untuk melarikan diri dan bersembunyi.
5. Kultur Geng dan Kelompok Kriminal
Kehadiran geng atau kelompok kriminal yang terorganisir dapat memperparah situasi kriminalitas, termasuk begal. Dalam beberapa kasus, ada tradisi kekerasan yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam komunitas tertentu.
6. Kurangnya Program Sosial
Kurangnya program sosial yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dan mengatasi akar penyebab kriminalitas, seperti pendidikan, pelatihan kerja, dan kegiatan positif lainnya.
Untuk mengatasi masalah begal di Lampung, berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan, misalnya memperkuat penegakan hukum dengan meningkatkan jumlah personel keamanan dan memperketat patroli di daerah rawan.
Meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran juga bisa menjadi solusi. (Red DN)
