Begini Risiko dan Dampak Negatif Filler Wajah

oleh -0 Dilihat
Dampak Negatif Filler Wajah
Filler wajah adalah salah satu prosedur estetika non-bedah yang populer untuk mengurangi tanda-tanda penuaan

Diskursusbeauty- Filler wajah adalah salah satu prosedur estetika non-bedah yang populer untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus, kerutan, dan volume yang hilang. Namun, seperti semua prosedur medis, penggunaan filler wajah juga memiliki risiko dan potensi dampak negatif.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menjalani Filler wajah:

1. Reaksi Alergi

Meskipun jarang, beberapa individu dapat mengalami reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan dalam filler, seperti asam hialuronat, kalsium hidroksilapatit, atau poly-L-lactic acid. Gejala dapat termasuk gatal, kemerahan, pembengkakan, atau dalam kasus yang lebih parah, anafilaksis.

2. Infeksi

Meskipun teknik steril digunakan, ada risiko kecil terjadinya infeksi di area suntikan. Infeksi bisa menyebabkan kemerahan, nyeri, dan pembengkakan yang berkepanjangan. Infeksi biasanya dapat diatasi dengan antibiotik, tetapi dalam kasus yang jarang, mungkin memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

3. Pembengkakan dan Memar

Adalah umum untuk mengalami pembengkakan dan memar di sekitar area suntikan segera setelah prosedur. Ini biasanya hilang dalam beberapa hari hingga seminggu. Dalam beberapa kasus, pembengkakan bisa berlangsung lebih lama dan mungkin memerlukan perawatan tambahan.

4. Asimetri dan Hasil yang Tidak Diinginkan

Filler yang disuntikkan tidak merata dapat menyebabkan asimetri wajah, di mana satu sisi wajah terlihat berbeda dari sisi lainnya. Asimetri bisa memerlukan prosedur tambahan untuk memperbaiki hasil.

5. Granuloma dan Nodul

Granuloma adalah benjolan keras yang terbentuk di bawah kulit sebagai respons terhadap bahan asing seperti filler. Ini bisa terjadi beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah prosedur. Granuloma mungkin memerlukan pengobatan dengan kortikosteroid atau, dalam kasus yang parah, pembedahan untuk mengangkatnya.

6. Reaksi Sistemik

Meskipun jarang, beberapa orang dapat mengalami reaksi inflamasi yang menyebar ke bagian tubuh lain. Ini bisa termasuk demam, sakit kepala, dan malaise umum.

7. Nekrosis Kulit

Jika filler disuntikkan ke dalam atau terlalu dekat dengan pembuluh darah, bisa terjadi penyumbatan aliran darah, yang mengakibatkan nekrosis atau kematian jaringan kulit.

Ini bisa menyebabkan perubahan warna kulit, rasa sakit, dan ulserasi. Nekrosis adalah komplikasi serius yang memerlukan perawatan medis segera.

8. Kebutaan dan Masalah Penglihatan

Dalam kasus yang sangat jarang, suntikan filler dapat memasuki pembuluh darah yang mengalir ke mata, menyebabkan kebutaan atau masalah penglihatan lainnya. Ini adalah salah satu alasan penting mengapa prosedur filler harus dilakukan oleh profesional medis yang sangat terlatih dan berpengalaman.

9. Hasil yang Tidak Bertahan Lama

Bahan filler seperti asam hialuronat diserap secara alami oleh tubuh dalam beberapa bulan hingga tahun, sehingga hasil yang diperoleh tidak permanen dan mungkin memerlukan pengulangan prosedur. Pengulangan prosedur berarti biaya tambahan dan paparan risiko yang berulang.

10. Perubahan Tekstur Kulit

Filler dapat menyebabkan perubahan tekstur kulit, seperti pembentukan benjolan atau penampakan kulit yang tidak rata.
Tergantung pada kasusnya, ini mungkin memerlukan perawatan tambahan untuk meratakan kulit.

11. Interaksi dengan Prosedur Lain

Filler dapat berinteraksi dengan prosedur medis atau kosmetik lain yang telah atau akan dilakukan, sehingga penting untuk menginformasikan dokter tentang riwayat medis dan prosedur kosmetik sebelumnya.

Meskipun filler wajah bisa memberikan hasil estetika yang memuaskan, penting untuk menyadari potensi dampak negatif dan risiko yang terkait dengan prosedur ini. Konsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan terlatih dalam prosedur filler adalah langkah pertama yang sangat penting.

Diskusikan harapan Anda, riwayat medis, dan potensi risiko dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa Anda membuat keputusan yang tepat dan informasional mengenai perawatan kecantikan Anda. Keamanan dan kesehatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam menjalani prosedur kecantikan apa pun.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.