Sulit Untuk Konsentrasi? Mungkin Makanan Ini Penyebabnya

oleh -0 Dilihat
konsentrasi
ilustrasi sulit konsentrasi

Diskursus Network – Jakarta, Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk kita bisa dengan mudah berkonsentrasi, serta mendukung fungsi kognitif otak. Apa yang kita konsumsi bisa berpengaruh langsung terhadap kemampuan kita untuk berkonsentrasi dan berpikir jernih. Sayangnya, ada beberapa jenis makanan yang justru dapat mengganggu kemampuan ini. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi dan alasannya.

1. Makanan Tinggi Gula

konsentrasi
ilustrasi makanan tinggi gula

Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, seperti permen, kue, minuman bersoda, dan jus buah kemasan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Lonjakan ini diikuti oleh penurunan yang tajam, yang sering disebut dengan “sugar crash”. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa lelah, lesu, dan kesulitan berkonsentrasi. Ketika kadar gula darah menurun drastis, otak tidak mendapatkan pasokan energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik, sehingga kemampuan kognitif menurun.

2. Makanan Cepat Saji dan Olahan

konsentrasi
ilustrasi makanan cepat saji

Makanan seperti burger, kentang goreng, pizza, dan makanan olahan lainnya biasanya tinggi lemak jenuh, garam, dan bahan pengawet. Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak jenuh dapat mengganggu kemampuan otak untuk menghasilkan dan menggunakan energi dengan efisien. Lemak jenuh juga dapat menghambat aliran darah ke otak, yang berarti otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi optimal. Selain itu, konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang juga berdampak negatif pada fungsi otak.

3. Makanan yang Mengandung Gluten

konsentrasi
Ilustrasi jenis makanan Mengandung gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Bagi sebagian orang yang memiliki sensitivitas gluten atau penyakit celiac, konsumsi gluten bisa menyebabkan peradangan di usus, yang kemudian bisa mempengaruhi otak dan menyebabkan gejala seperti kabut otak, kesulitan konsentrasi, dan kelelahan.

Baca juga Makanan Viral di Jakarta Selatan: Fenomena Kuliner yang Menggugah Selera

4. Makanan Dengan Kandungan MSG (Monosodium Glutamate) Tinggi

konsentrasi
ilustrasi MSG

MSG sering digunakan sebagai penguat rasa dalam makanan olahan, sup instan, camilan, dan restoran cepat saji. Beberapa orang mungkin sensitif terhadap MSG dan mengalami gejala seperti sakit kepala, berkeringat, dan kesulitan berkonsentrasi setelah mengonsumsinya. Walaupun penelitian tentang efek MSG masih kontroversial, beberapa studi menunjukkan bahwa MSG dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak yang berhubungan dengan konsentrasi dan memori.

5. Makanan Tinggi Karbohidrat Sederhana

konsentrasi
ilustrasi makanan tinggi karbo sederhana

Makanan seperti roti putih, pasta, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang berarti mereka cepat dicerna dan diubah menjadi gula darah. Seperti halnya dengan makanan tinggi gula, konsumsi karbohidrat sederhana dapat menyebabkan fluktuasi tajam dalam kadar gula darah, yang pada akhirnya mengganggu konsentrasi dan fokus.

Sebagai kesimpulan, untuk menjaga fungsi otak yang optimal dan kemampuan berkonsentrasi, sangat penting untuk memperhatikan pola makan sehari-hari. Menghindari makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, garam, gluten (jika sensitif), alkohol, MSG, kafein berlebihan, dan karbohidrat sederhana dapat membantu menjaga konsentrasi dan kesehatan otak secara keseluruhan. Sebaliknya, memperbanyak konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat akan mendukung fungsi kognitif dan menjaga daya fokus tetap tajam.

Dapatkan Informasi Lainnya Dari  Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.