Madinah- Komplek Sab’u Masajid di Madinah, juga dikenal sebagai “Kompleks Tujuh Masjid,” adalah salah satu tempat bersejarah yang penting dan menarik untuk dikunjungi bagi para peziarah dan wisatawan.
Kompleks ini terdiri dari tujuh masjid kecil yang terletak di sekitar area Pertempuran Khandaq (Parit), yang memiliki signifikansi sejarah dalam Islam.
Sejarah Pertempuran Khandaq
1. Pertempuran Khandaq (627 M / 5 H)
Juga dikenal sebagai Pertempuran Parit atau Pertempuran Ahzab, terjadi ketika pasukan gabungan dari Quraisy dan sekutunya, yang terdiri dari sekitar 10.000 prajurit, berusaha mengepung Madinah.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menggali parit di sekitar kota sebagai strategi pertahanan yang belum pernah digunakan sebelumnya di Arab.
Parit tersebut berhasil menghalangi musuh dan menyebabkan kebuntuan. Setelah beberapa minggu pengepungan, perselisihan internal di antara pasukan musuh dan kondisi cuaca yang keras memaksa mereka mundur, menjadikan pertempuran ini sebagai kemenangan strategis bagi kaum Muslimin.
Masjid-Masjid dalam Kompleks Sab’u Masajid
Komplek Sab’u Masajid terdiri dari tujuh masjid kecil, namun hanya enam yang masih berdiri dan sering dikunjungi:
1. Masjid Al-Fath
Masjid ini adalah yang terbesar dari tujuh masjid dan terletak di atas bukit Sala’. Dikenal juga sebagai “Masjid Kemenangan,” karena di sinilah Nabi Muhammad SAW berdoa memohon kemenangan selama Pertempuran Khandaq.
2. Masjid Salman Al-Farsi
Dinamai sesuai dengan sahabat Nabi yang mengusulkan ide menggali parit. Masjid ini juga terletak di dekat bukit Sala’.
3. Masjid Abu Bakar As-Siddiq
Terletak di sebelah barat Masjid Al-Fath, masjid ini dinamai berdasarkan nama sahabat dekat Nabi Muhammad SAW.
4. Masjid Umar bin Khattab
Terletak di sebelah barat daya Masjid Al-Fath, masjid ini dinamai berdasarkan nama Khalifah kedua dalam Islam.
5. Masjid Ali bin Abi Thalib
Terletak di sebelah timur laut Masjid Fath, dinamai sesuai dengan sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW.
6. Masjid Fatimah Az-Zahra
Terletak tidak jauh dari Masjid Al-Fath, masjid ini dinamai berdasarkan nama putri Nabi Muhammad SAW.
7. Masjid Sa’ad bin Mu’adh
Masjid ketujuh ini tidak lagi berdiri. Namun, lokasinya dulu berada di area yang sama.
Masjid-masjid dalam komplek ini memiliki arsitektur yang sederhana namun penuh makna sejarah. Sebagian besar dibangun dari batu dan tidak terlalu besar, mencerminkan kesederhanaan dan ketulusan ibadah pada masa awal Islam.
Beberapa masjid dalam kompleks ini telah mengalami renovasi dan perbaikan untuk mempertahankan dan melestarikan struktur aslinya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa situs bersejarah ini tetap dapat dikunjungi oleh generasi mendatang.
Kompleks Sab’u Masajid mudah diakses dari pusat kota Madinah. Banyak tur yang menawarkan kunjungan ke tempat ini sebagai bagian dari ziarah sejarah.
Tersedia area parkir dan fasilitas dasar seperti toilet dan tempat istirahat bagi peziarah yang datang.
Beberapa bagian kompleks ini dilengkapi dengan papan informasi yang memberikan penjelasan mengenai sejarah setiap masjid dan perannya selama Pertempuran Khandaq.
Pengingat Sejarah Islam
Mengunjungi Komplek Sab’u Masajid adalah cara untuk mengenang dan memahami perjuangan dan strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya selama masa awal Islam.
Banyak peziarah yang datang untuk shalat dan berdoa di masjid-masjid ini, merasakan kedekatan dengan sejarah Islam dan memperkuat iman mereka.
empat ini juga berfungsi sebagai sumber edukasi, tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi semua yang tertarik pada sejarah dan budaya Islam.
Komplek Sab’u Masajid di Madinah adalah salah satu situs bersejarah yang penting dalam Islam, mengingatkan kita pada Pertempuran Khandaq dan strategi luar biasa yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dengan mengunjungi tempat ini, peziarah tidak hanya mendapatkan pengalaman spiritual tetapi juga pengetahuan yang mendalam tentang sejarah Islam. Fasilitas yang disediakan membuat kunjungan menjadi nyaman dan bermakna, menjadikan tempat ini sebagai destinasi penting bagi setiap peziarah yang datang ke Madinah. (MCH 2024)
