Jakarta – Setelah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, dijatuhi sanksi pemberhentian tetap oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu, Cindra Aditi, sebagai pengadu sekaligus korban, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya.
Dalam pernyataannya, Cindra Aditi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DKPP atas keberanian mereka dalam memberikan keputusan yang adil dalam kasus yang dialaminya. Cindra menyampaikan bahwa proses yang dilaluinya tidaklah mudah, dan dia merasa sangat terbantu oleh pendampingan kuasa hukum selama proses ini berlangsung.
“Di sini saya mau memberikan apresiasi kepada DKPP yang telah mengambil keputusan seadil-adilnya. Terima kasih sudah mendampingi saya. Hal ini tidak mudah dari awal saya mengalami banyak kebingungan, namun dengan pendampingan kuasa hukum hingga hasil yang hari ini telah ditentukan, saya merasa keadilan ditegakkan,” ujar Cindra.
Baca juga: Upaya Nyeleneh Hasyim Asy’ari Mendekati Cindra ini Bisa Kamu Contoh, Asalkan…
Cindra juga menambahkan bahwa putusan DKPP ini menjadi inspirasi bagi semua korban, terutama perempuan, untuk memperjuangkan keadilan. Dia berharap kasusnya bisa menjadi contoh bahwa keadilan dapat ditegakkan jika kita berani memperjuangkan hak-hak kita.
“Saya datang dari Belanda untuk menghadiri langsung bagaimana keadilan ditegakkan, dan sekarang ini adalah bukti oleh DKPP. Saya juga ingin memberikan inspirasi bahwa kasus apapun, terutama bagi perempuan, kita harus memperjuangkan keadilan,” tambah Cindra.
Keberanian dan keteguhan hati Cindra Aditi dalam menghadapi proses hukum ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mengalami situasi serupa. Keputusan DKPP tidak hanya memberikan keadilan bagi Cindra, tetapi juga mempertegas pentingnya integritas dan kode etik dalam penyelenggaraan pemilu.(DN-P)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
