Hamas Siap Gencatan Senjata, Serangan Israel Justru Meningkat

oleh -0 Dilihat
hamas gaza
Wilayah Gaza yang Mengalami Kerusakan Serius dan Hampir Rata dengan Tanah Akibat Serangan Israel yang Membabi Buta (Foto: Eyes on Palestine)

Jakarta – Hamas mengumumkan bahwa mereka telah membagikan rencana terbaru mereka kepada para mediator terkait potensi gencatan senjata dan kesepakatan untuk pembebasan tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

Namun sayangnya Israel justru meningkatkan serangannya ke sejumlah wilayah yang menjadi tempat pengungsian warga gaza dan lokasi yang seharusnya dilindungi.

Tujuh warga Palestina tewas dalam serangan Israel di sebuah gedung lima lantai dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, beberapa hari setelah Israel memerintahkan sekitar 250.000 orang untuk meninggalkan bagian timur kota yang dilanda perang di Jalur Gaza selatan.

Andrea De Domenico, kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan semua wilayah gaza tidak aman.

“Tidak ada tempat dan tidak ada orang yang aman di Gaza,” tegas Domenico “di mana orang tidak dapat menemukan perlindungan yang aman, dan tidak bisa meninggalkan garis depan.”

Kamis (4 Juli) pagi ini, aktivis internasional yang memberikan perlindungan kepada komunitas Palestina ini juga diserang tentara Israel.

Bahkan Sumber lokal melaporkan bahwa sejumlah besar pemukim Israel hari Rabu (3 Juli) menyerang dan merusak beberapa rumah, dua di antaranya dibakar dan beberapa ternak dicuri di berbagai wilayah di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: UNRWA: Setiap 10 Menit 1 Anak Di Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel

Serangan pemukim Israel rata-rata terjadi empat kali sehari, dengan PBB mendokumentasikan 1.050 serangan pemukim sejak 7 Oktober.

PBB menyatakan bahwa lebih dari 20 komunitas Palestina, dengan total lebih dari 1.000 orang, telah menghilang di daerah Masafer Yatta dan lembah Yordan sejak awal perang.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 37.953 orang telah tewas dan 87.266 terluka dalam perang Israel di Gaza. Korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139 orang dengan puluhan lainnya masih ditahan di Gaza.

Komunitas-komunitas ini, yang biasanya berada di daerah pedesaan, dipaksa pindah ke kota-kota sementara tanah mereka dibersihkan dari warga Palestina. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.