Jakarta – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap kedua untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Jawa Barat tahun 2024 menghadapi potensi masalah dalam jalur prestasi. Potensi kerawanan ini muncul akibat pola penilaian yang menggabungkan nilai kejuaraan sebesar 30% dan uji kompetensi sebesar 70%, yang memberikan peluang bagi oknum operator dan calon peserta didik (CPD) untuk berkolaborasi tidak jujur.
Tahap tes kemampuan atau kompetensi prestasi bagi CPD digelar pada tanggal 1-2 Juli 2024, dan pengumuman hasilnya akan dilakukan pada 5 Juli mendatang. Plh. Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Ade Afriandi, mengingatkan agar CPD yang tidak lolos tidak memaksakan diri masuk ke sekolah yang diinginkan dengan cara melanggar aturan.
“Yang terpenting adalah sekolah, baik di negeri atau swasta. Jika melanggar, kami akan tindak. Ini sudah terbukti di tahap pertama, kami menganulir lebih dari 200 CPD karena terbukti menggunakan KK di alamat bukan domisili siswa,” kata Ade, Selasa (02/07/2024).
Ade menekankan pentingnya proses PPDB yang bersih dan jujur untuk menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin yang jujur di masa depan. “Uji kompetensi ditujukan kepada CPD yang mendaftar jalur prestasi olahraga dan seni untuk SMA serta tes kemampuan bakat bagi SMK,” jelasnya.
Baca juga: Polemik PPDB Jabar 2024 di SMAN 3 Kota Bogor: Orang Tua Protes Jalur Zonasi
Pada PPDB tahap kedua ini, ada tiga jalur pendaftaran, yakni jalur prestasi (akademik, olahraga, dan seni), jalur afirmasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), dan jalur perpindahan tugas orangtua serta anak guru. “Tes akan dilakukan di sekolah pilihan pertama dengan tim penguji dari guru mata pelajaran yang bersangkutan,” tambah Ade.
Jumlah CPD yang telah mendaftar pada PPDB tahap dua hingga penutupan pendaftaran tanggal 28 Juni mencapai 207.183 orang, melebihi kuota yang tersedia sebesar 162.673 CPD untuk seluruh SMA, SMK, dan SLB di Jabar. Pengumuman PPDB tahap dua bisa dipantau secara online melalui laman PPDB Dinas Pendidikan Jabar atau aplikasi Sapawarga. Bagi mereka yang dinyatakan lolos, daftar ulang akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 9 Juli.
Ade berharap, proses ini berjalan lancar dan adil, menghindari segala bentuk kecurangan yang merugikan calon peserta didik yang berhak.(DN)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
