Madinah – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah berkomitmen untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang belum pernah beribadah dan berziarah di Masjid Nabawi. Beberapa jemaah harus dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah atau rumah sakit di Arab Saudi sejak kedatangan mereka di Madinah.
“Jika jemaah tersebut dapat dipindahkan tanpa bergantung pada oksigen, mereka dapat dibawa dengan kursi roda. Kami berharap mereka dapat sampai ke Raudhah, sehingga mendapatkan pengalaman berkesan dan merasa puas dengan pelayanan kami,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, Karmijono, Sabtu (29/06/2024).
Karmijono menjelaskan bahwa saat ini ada 22 jemaah yang masih menjalani perawatan. Dari jumlah tersebut, 12 jemaah dirawat di KKHI Madinah, sementara 10 lainnya dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
“Kami akan terlebih dahulu mengidentifikasi jemaah yang dirawat, apakah mereka dapat dipindahkan atau tidak. Jika ada jemaah yang dapat dipindahkan, datanya akan kami sampaikan kepada kepala daker untuk menentukan waktu kunjungan mereka,” katanya.
Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Lancar, 28.593 Jemaah Telah Kembali di Indonesia
Dari 22 jemaah yang dirawat, dua di antaranya telah dirawat di rumah sakit Arab Saudi sejak kedatangan gelombang pertama di Madinah. Pihak PPIH masih mengidentifikasi apakah mereka dapat difasilitasi untuk berkunjung ke Masjid Nabawi dan Raudhah atau harus melakukan tanazul.
Jemaah yang tidak dapat dipindahkan untuk berkunjung ke Masjid Nabawi akan dipertimbangkan untuk kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat, disesuaikan dengan jadwal penerbangan dan embarkasi yang mudah dijangkau.
“Jumlah jemaah yang dirawat di rumah sakit sebanyak 10 orang, dengan catatan bahwa 2 di antaranya telah dirawat sejak gelombang pertama. Jadi ada tambahan 8 jemaah yang dirawat, dan alhamdulillah perkembangan mereka semuanya bagus,” kata Karmijono.(Nurhaeni Amir/ MCH 2024)
Baca informasi menarik lainnya di Google Berita
