Mobil Presiden Mau Lewat, Ambulans Di Setop, Supir Ambulans Minta Maaf

oleh -0 Dilihat
ambulans
Rizkiyansah Supir Ambulans Meminta Maaf, akibat Videonya Ambulans di Setop Viral (Foto: Istimewa)

Jakarta – Pasca viralnya video ambulans berhenti karena iring-iringan mobil Presiden akan melintas di depan RSUD dr Mujani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Supir ambulans bernama Muhammad Rizkyansah alias Iki Delon meminta maaf atas beredarnya video tersebut.

Relawan Ambulans Dompet Peduli ini mengaku panik karena saat itu ia sedang membawa pasien yang sedang kritis

“Saya panik dan spontan membuat video tersebut dengan maksud dan tujuan tidak lain agar saya mendapat prioritas jalan menuju rumah sakit,” ungkap rizky melalui video yang beredar di lini masa.

Supir Ambulans ini meminta maaf atas viralnya video tersebut dan membuat banyak orang terusik.

“Saya pribadi memohon maaf pada semua pihak dengan adanya video viral tersebut yang merasa dirugikan dan merasa tidak nyaman dengan video tersebut”, lanjut Iki

Peristiwa ini terjadi  pada Rabu (26/6), ketika ambulans Dompet Peduli terhalang  masuk gerbang RSUD dr Mujani Sampit  yang hanya tinggal beberapa meter saja akibat iring-iringan Presiden Joko Widodo akan melintas.

Mobil ambulans yang membawa pasien dalam kondisi kritis dihentikan oleh polisi untuk memberi jalan bagi iring-iringan presiden.

Kejadian ini menarik perhatian publik setelah sopir ambulans, Muhamad Rizkyansah, merekam momen tersebut dan membagikannya di media sosial, dengan cepat menjadi viral, memicu beragam reaksi dari masyarakat yang prihatin akan keselamatan pasien.

Baca Juga: Viral Video Ambulans Dihentikan Rombongan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaf

Klarifikasi Polda Kalteng 

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Erlan Munaji, memberikan klarifikasi terkait insiden penghentian mobil ambulans yang membawa pasien kritis di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, pada Rabu (26/6).

Menurut Erlan, penghentian ambulans tersebut bukan semata-mata karena iring-iringan Presiden Joko Widodo, tetapi juga disebabkan oleh kerumunan masyarakat yang antusias ingin menyaksikan kehadiran pemimpin negara.

“Pada saat ambulans akan memasuki halaman rumah sakit, terhalang oleh masyarakat yang membeludak di jalan untuk menyaksikan rombongan pengawalan presiden sehingga menyebabkan mobil ambulans tidak dapat masuk ke RSUD Murjani,” ungkap Erlan pada wartawan.

Meskipun demikian, Polda Kalteng tetap akan mengevaluasi protokol pengamanan dan pengawalan pejabat negara untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Insiden ini menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pengawalan pejabat negara dan penanganan situasi darurat medis untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.