Diskursus – Google telah menambahkan dukungan untuk 110 bahasa baru ke layanan penerjemah mereka, Google Translate. Sebelumnya, Google Translate telah mendukung 133 bahasa, dan dengan adanya perluasan ini, jumlah bahasa yang didukung kini mencapai 243, menjadikannya lompatan signifikan yang pernah ada.
Dilaporkan oleh The Verge pada Kamis, perluasan ini dimungkinkan dengan bantuan Model Bahasa Besar Kecerdasan Artifisial PaLM 2 dari Google, yang membantu Google Translate mempelajari bahasa-bahasa baru ini.
Bahasa-bahasa yang ditambahkan cukup baik dipahami oleh kecerdasan buatan tersebut, seperti bahasa yang mirip dengan Bahasa Hindi, seperti Awadhi dan Marwadi. Contoh lainnya adalah bahasa kreol Prancis, seperti Kreol Seychellois dan Kreol Mauritius. Selain itu, Bahasa Kanton, yang sebelumnya merupakan salah satu bahasa yang paling banyak diminta untuk hadir di Google Translate, kini juga telah tersedia.
Isaac Caswell, Senior Software Engineer di Google Translate, menyebutkan bahwa akhirnya Bahasa Kanton hadir setelah sebelumnya mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. “Karena penulisan bahasa Kanton sering kali tumpang tindih dengan bahasa Mandarin, sulit untuk menemukan data dan melatih model,” kata Caswell dalam unggahan blog Google.
Selain itu, banyak dari bahasa baru yang ditambahkan berasal dari benua Afrika, dengan seperempat dari 110 bahasa tambahan tersebut digunakan di benua tersebut. Penambahan bahasa baru ini diharapkan dapat membantu masyarakat global berkomunikasi lebih baik, karena sebagian besar bahasa baru ini digunakan oleh setidaknya satu juta orang.
Temukan berita menarik lainnya di Google News
