Viral Video Ambulans Dihentikan Rombongan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaf

oleh -0 Dilihat
ambulans
Istana Merdeka, Jakarta
Jakarta – Sebuah video yang menunjukkan mobil ambulans dihentikan oleh iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo menjadi viral di media sosial. Insiden ini terjadi di depan RSUD dr Murjani, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di provinsi tersebut.

Dalam video yang viral, terlihat sopir ambulans merekam momen ketika mobil mereka dihentikan oleh aparat kepolisian. Aparat tersebut meminta ambulans untuk berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan karena rombongan Presiden Jokowi akan lewat. Kejadian ini memicu reaksi dari masyarakat yang menyoroti pentingnya prioritas jalan bagi ambulans.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Istana menegaskan bahwa ambulans seharusnya mendapatkan prioritas utama dalam akses jalan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

“Istana meminta maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas insiden ini. Sesuai SOP, ambulans dan kendaraan darurat lainnya seperti mobil pemadam kebakaran harus mendapatkan prioritas jalan,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Baca juga: Makanan Viral di Jakarta Selatan: Fenomena Kuliner yang Menggugah Selera

Hubungan Antara Keamanan Presiden dan Prioritas Ambulans

Standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku menegaskan bahwa ambulans harus selalu mendapatkan prioritas di jalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasien dapat segera mendapatkan pertolongan medis yang diperlukan. Tim Presiden selalu memberikan arahan kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP ini.

“Rangkaian Kepresidenan sering kali harus menepi dan memberikan jalan kepada ambulans karena ambulans memiliki prioritas sesuai SOP yang berlaku,” tambah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Hubungan antara kepentingan keamanan dalam iring-iringan Presiden dan prioritas ambulans dalam keadaan darurat medis di jalan raya adalah bahwa kedua hal tersebut harus seimbang dan diprioritaskan dengan bijaksana. Meskipun penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan Presiden saat bergerak di jalan raya, prioritas ambulans dalam keadaan darurat medis harus tetap diutamakan.

Dalam keadaan darurat medis, setiap detik sangat berharga dan dapat membuat perbedaan antara kehidupan dan kematian. Oleh karena itu, ambulans harus diberikan akses jalan yang cepat dan tidak boleh dihambat oleh kendaraan lain, termasuk rombongan Presiden. Meskipun keamanan Presiden penting, nyawa pasien dalam ambulans juga sama pentingnya.

Insiden ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, yang menuntut penegakan SOP secara konsisten. Beberapa netizen menyatakan kekhawatiran mereka atas kejadian ini dan berharap agar tidak terulang di masa mendatang.

“Penting bagi semua pihak, termasuk aparat keamanan, untuk mematuhi SOP yang ada demi keselamatan dan kesehatan masyarakat,” tulis salah satu netizen di media sosial.

Pihak Istana berjanji akan mengevaluasi dan meningkatkan koordinasi dengan tim pengamanan untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya penegakan prioritas jalan bagi ambulans dan kendaraan darurat lainnya. Pemerintah diharapkan terus memperbaiki sistem dan prosedur untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama.(DN)

Baca informasi menarik lainya di Google Berita

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.