Negara Telah Kucurkan Rp 700 Miliar untuk Pusat Data Nasional

oleh -0 Dilihat
Pusat data nasional
Sri Mulyani Ungkapkan Pusat Data Nasional Mendapatkan Rp 700 Miliar yang Merupakan Bagian dari Belanja Kemenkominfo (Foto: Kemenkeu)

Jakarta – Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk pusat data nasional (PDN) yang saat ini berhasil diretas Hacker dan mengalami banyak kehilangan data.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual, Kamis (27/6) mengungkapkan bahwa negara telah mengalokasikan dana yang signifikan untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), termasuk Rp700 miliar bagi Pusat Data Nasional (PDN).

PDN, yang baru-baru ini mengalami gangguan merupakan salah satu komponen belanja Kominfo hingga Mei 2024.

“Untuk Kominfo ada Rp4,9 triliun sudah dibelanjakan. Ini dari mulai pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun dan Data Center Nasional Rp700 miliar,” ungkap Sri Mulyani

Belanja Kominfo juga mencakup kapasitas satelit sebesar Rp700 miliar dan proyek Palapa Ring sebesar Rp1,1 triliun. Secara keseluruhan, belanja untuk Kominfo mendekati Rp5 triliun, yaitu tepatnya Rp4,9 triliun.

Sri Mulyani, yang akrab disapa Ani, menjelaskan bahwa belanja negara secara keseluruhan mencapai Rp1.145,3 triliun per Mei 2024. Jumlah tersebut sudah mencapai 34,4 persen dari total pagu anggaran, atau 14 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Server Pusat Data Nasional Belum Pulih dari Serangan Ransomware Lockbit 3.0

“Untuk infrastruktur, belanjanya mencapai Rp112,9 triliun. Kalau kita lihat, ini artinya kita sudah membelanjakan 26,7 persen dari total alokasinya,” jelas Ani.

Belanja pemerintah pusat yang telah terealisasi menyentuh Rp824,3 triliun, meningkat 15,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan sudah mencapai 33,4 persen dari pagu anggaran 2024.

Rinciannya, Rp388,7 triliun digunakan untuk belanja kementerian/lembaga (K/L), yang meliputi penyaluran berbagai bantuan sosial hingga pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, belanja non-K/L sebesar Rp435,6 triliun diperuntukkan untuk subsidi energi hingga pembayaran manfaat pensiun. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.