Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, 8 Warga Sipil Gaza Tewas

oleh -0 Dilihat
kamp pengungsi gaza
Ledakan di Kamp Pengungsi Jabalia Pada Rabu (26 Juni) Malam Usai Israel Melakukan Serangan Udara ke Wilayah Ini Foto: Wafa)

Jakarta – Israel kembali melakukan serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia pada Rabu (26 Juni) malam, ketika para pengungsi gaza tengah beristirahat yang mengakibatkan delapan warga sipil meninggal dunia.

Kamp pengungsi Jabalia yang terletak di sebelah utara kota Gaza berisikan ratusan ribu warga Gaza yang terusir dari rumah mereka sejak serangan masif tentara zionis Israel.

Selain menyebabkan delapan orang meninggal dunia, sumber setempat menyatakan puluhan orang pengungsi mengalami luka-luka akibat ledakan bom tersebut.

Pasukan pendudukan Israel menargetkan daerah al-Alami di kamp tersebut, yang merupakan kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp di Jalur Gaza.

Israel terus melanjutkan ofensif genosida di Jalur Gaza yang dilanda perang, tanpa mengindahkan keputusan Pengadilan Internasional (ICJ) yang secara hukum mengikat dan memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militer di Rafah, yang mungkin melanggar kewajibannya di bawah Konvensi Genosida.

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza, menewaskan sedikitnya 37.718 warga Palestina dan melukai lebih dari 86.377 lainnya.

Selain itu, setidaknya 10.000 orang tidak ditemukan, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Baca Juga: Lagi, 5 Warga Gaza Tewas akibat Israel Membom Klinik Layanan Kesehatan

Organisasi Palestina dan internasional menyatakan bahwa mayoritas korban tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.

Agresi Israel juga telah mengakibatkan pengungsian paksa hampir dua juta orang dari seluruh Jalur Gaza, dengan mayoritas besar pengungsi dipaksa ke kota Rafah di selatan yang padat penduduknya dekat perbatasan dengan Mesir – dalam apa yang menjadi eksodus massal terbesar Palestina sejak Nakba 1948.

Serangan ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap kehidupan manusia dan hukum internasional, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah kritis di Jalur Gaza. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.