Data di PDN yang Terkena Ransomware Tidak Bisa Dipulihkan

oleh -0 Dilihat
Pusat data nasional pdn
Herlan Wijanarko, Direktur Network & IT Solution Telkom Group Mengakui Data-Data yang Terserang Ransomware Tidak Bisa Dipulihkan

Jakarta – Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko mengakui data-data yang terdampak serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) tidak dapat dipulihkan seperti sediakala.

Herlan dalam konferensi pers pada Rabu (26 Juni) menjelaskan pihaknya berusaha menggunakan cara lain untuk memulihkan layanan dengan sumber daya yang masih ada.

“Kami berupaya keras untuk melakukan recovery dengan resource yang kita miliki. Yang jelas data yang sudah kena ransom ini sudah enggak bisa kami recovery, jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kami miliki,” jelas Herlan.

Pihak Telkom Group telah mengidentifikasi tenant yang memiliki backup dan menemukan bahwa 44 tenant memiliki backup.

Tenant ini masuk ke tahap pemulihan pertama untuk mengaktifkan kembali layanan mereka. Namun, ada juga tenant yang tidak memiliki backup lokal, untuk itu disiapkan environment baru sebagai pengganti PDNS 2 yang telah dikunci.

Baca Juga: Serangan Siber: Server PDN Diretas, Uang Tebusan Diminta. Wapres Desak Solusi Permanen

“Kami implementasikan semua aspek security banyak yang dapat asistensi dari BSSN melalui prosedur yang membuat ini lebih aman, baru nanti kita reveal di environment yang baru,” tambahnya.

PDNS 2 yang terletak di Surabaya adalah yang terkena serangan ransomware. Kepala BSSN, Hinsa Siburian, memastikan bahwa PDNS 2 sudah diputus hubungannya dengan PDNS 1 dan co-storage di Batam untuk mencegah penyebaran ransomware ke sistem lain.

“Memang kami melihat itu supaya jangan sampai ransomware ini menular ke sistem yang lain,” ungkap Hinsa.

Tim forensik telah berhasil mendapatkan beberapa data yang terdampak untuk dijadikan bahan penelitian guna mengungkap proses terjadinya serangan. BSSN akan melanjutkan investigasi bersama dengan pihak kepolisian untuk memastikan proses dan langkah selanjutnya.

“Tentu dari situ kami lakukan terus investasi, ini kerjasama dengan Polri untuk bisa memastikan bagaimana prosesnya, kami bisa lihat forensik ini untuk ditindaklanjuti,” kata Hinsa (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.