Lagi, 5 Warga Gaza Tewas akibat Israel Membom Klinik Layanan Kesehatan

oleh -0 Dilihat
gaza di bom israel
Israel Terus Melakukan Pengeboman ke Sejumlah Fasilitas Sipil di Gaza (Foto: wafa)

Jakarta – Petugas medis Palestina dan advokat hak asasi manusia mengecam pembunuhan seorang pejabat medis tinggi di Gaza oleh militer Israel, menuduh Israel secara sistematis menargetkan sistem kesehatan di wilayah yang diblokade tersebut.

Israel membom sebuah klinik di Kota Gaza pada Minggu malam, menewaskan Hani al-Jaafarawi, direktur ambulans dan darurat Gaza, serta empat orang lainnya.

Klinik yang diserang ini menyediakan layanan kesehatan umum, pediatri, dan gigi, dan kini tidak berfungsi akibat serangan tersebut.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Jet-jet perang Israel membom klinik dan menghancurkan ruangannya secara total yang mengakibatkan “salah satu pilar” dari sistem kesehatan yang sudah runtuh di wilayah tersebut.

“Darah orang-orang yang menjadi target masih berceceran di lantai, sementara ribuan pasien kini dalam bahaya setelah klinik kehilangan semua fasilitasnya akibat serangan Israel.” ungkap Eyad Zaqout, direktur departemen darurat di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah.

Menurut Zaqout  pasukan Israel sekali lagi mencoba untuk menghancurkan sistem kesehatan dan medis di Gaza sepenuhnya.

“Hani al-Jaafarawi adalah pilar bagi sistem kesehatan Gaza. Dia bekerja keras melayani orang-orang yang sakit dan terluka. Dia bekerja siang dan malam untuk melayani mereka yang hidup dalam kondisi sangat sulit di Gaza.” ucap Zaqout

Baca Juga: Israel Makin Brutal, 17 Warga Sipil Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Udara di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza juga mengenang al-Jaafarawi sebagai teladan dalam dedikasi dan komitmennya terhadap tugas medis serta membantu warga Palestina yang sakit dan terluka meskipun menghadapi tantangan besar akibat serangan Israel.

“Kementerian Kesehatan memperbarui tuntutannya kepada komunitas internasional dan organisasi global untuk mengakhiri agresi keji Israel terhadap Jalur Gaza dan melindungi sistem kesehatan serta pekerjanya,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan bahwa 500 pekerja kesehatan telah dibunuh oleh Israel dan 310 lainnya telah ditahan sejak awal perang di Gaza pada bulan Oktober.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.