Kemenag Tuntut Garuda Indonesia Jangan Terlambat Lagi

oleh -0 Dilihat
Kemenag Garuda Indonesia
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Meminta Maskapai Garuda Indonesia Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama yaitu Terlambat Terbang (MCH 2024)

Madinah – Kementerian Agama meminta maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines untuk tetap berkomitmen dan berharap tidak ada keterlambatan penerbangan selama fase kepulangan jemaah haji ke Indonesia.

“Kami berharap maskapai yang melayani kami tidak mengalami keterlambatan dan dapat mengikuti jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, di Madinah, Jumat.

Fase kepulangan jemaah haji akan dimulai dari 22 Juni hingga 3 Juli 2024 untuk gelombang pertama, dengan keberangkatan dari Makkah menuju Bandara King Abdul Aziz International Airport, Jeddah, sebelum kembali ke Tanah Air.

Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan terlebih dahulu menuju Madinah dan pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 hingga 21 Juli 2024.

Hilman menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan akan berdampak pada berbagai layanan seperti akomodasi, konsumsi, dan transportasi, serta menyebabkan kelelahan pada jemaah.

“Oleh karena itu, komitmen dan kesiapan maskapai sangat penting untuk mengatasi situasi ini,” ujarnya.

Baca Juga: 295 Jemaah Haji Indonesia Dibadalkan Selama Puncak Haji 2024

Hilman juga menyoroti perbedaan sistem sewa hotel antara Makkah dan Madinah. Sistem sewa hotel di Madinah didasarkan pada jumlah hari atau waktu pemblokiran, sementara di Makkah sewa penuh selama pelaksanaan musim haji.

“Dampak keterlambatan penerbangan di Madinah adalah hotel harus diisi kembali oleh jemaah lain. Sementara di Makkah, semua jemaah memiliki akomodasi sampai akhir musim haji,” tambahnya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa seluruh proses kepulangan jemaah haji Indonesia berjalan lancar, aman, dan selamat.

“Kemenhub siap mendukung kepulangan jemaah haji, baik dari sisi kesiapan sarana dan prasarana bandara debarkasi maupun kesiapan armada pesawat udara,” kata Direktur Angkutan Udara DJPU Kemenhub, Putu Eka Cahyadhi.

Putu menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memastikan kesiapan armada pesawat udara yang digunakan oleh Saudia Airlines (SV) dan Garuda Indonesia (GA) serta meningkatkan pengawasan terhadap pemenuhan aspek keselamatan, keamanan, dan layanan bagi kepulangan jemaah haji. (MCH 2024)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.