Hasil Sidak ke Maktab 72 di Mina: Over Kapasitas

oleh -0 Dilihat
sidak
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily (Parlementaria)

Mina – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke maktab 72 di Mina untuk memantau kondisi jamaah haji Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Ace menyambangi JKS 10 dari Kabupaten Bandung Barat, JKS 11 dari Kabupaten Bogor, dan bertemu dengan ketua kloter dari SUB 103. Dari hasil pengawasan yang dilakukan, Ace mencatat beberapa masalah penting yang perlu mendapat perhatian serius.

Pertama, Ace menyoroti masalah kelebihan kapasitas yang masih terjadi dan mengganggu kenyamanan para jamaah selama di Mina. “Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 jamaah harus dipindahkan ke tenda lain,” ungkap Ace kepada Parlementaria, di Mina, Makkah, Senin tengah malam waktu Arab Saudi.

Kedua, Ace menggarisbawahi keterbatasan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Ia mencatat bahwa pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang salat, jamaah harus mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK. “Bahkan, kami menemukan beberapa jamaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Baca juga: Alhamdulillaaah, Indonesia Mendapatkan Kuota Haji 221 Ribu untuk Tahun 2025

Ketiga, Ace menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh jamaah lansia dalam mengakses tenda yang harus dinaiki dengan tangga. “Di maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jamaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia,” kata Ace.

Selain itu, Ace juga menyinggung masalah ketersediaan makanan. Meskipun sudah ada perbaikan, masih banyak keluhan terkait menu makanan. Ace berharap, DPR dan pemerintah dapat memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara. “Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya,” jelasnya.

Dengan temuan-temuan ini, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. “Ini semua harus menjadi bahan perbaikan, terutama untuk memastikan ketersediaan toilet yang memadai dan makanan yang sesuai selera jamaah,” pungkasnya.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.