Suka Makan Jengkol, Pahami Dulu Khasiat dan Bahayanya

oleh -0 Dilihat
Jengkol
Jengkol Selain Mengandung Protein, Serat dan Mineral, ternyata Juga Memiliki Potensi Membahayakan Kesehatan Ginjal Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

Diskursus Network – Jengkol, yang dikenal dengan nama ilmiah Archidendron pauciflorum, adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang sering dikonsumsi di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Jengkol adalah makanan yang kaya manfaat, termasuk sumber protein, serat, dan berbagai mineral penting. Namun, konsumsi jengkol harus dilakukan dengan hati-hati karena potensi bahaya seperti keracunan dan gangguan ginjal. Bagi mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Sumber Protein Tinggi: Jengkol mengandung protein yang cukup tinggi, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein juga membantu membangun otot dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
  2. Mengandung Antioksidan: Jengkol kaya akan antioksidan, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
  3. Sumber Serat: Kandungan serat dalam jengkol membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengontrol kadar gula darah.
  4. Mengandung Mineral Penting: Jengkol kaya akan berbagai mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Kalsium dan fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sementara zat besi sangat diperlukan untuk produksi sel darah merah dan mencegah anemia.
  5. Menurunkan Tekanan Darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jengkol dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan kalium dalam jengkol membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Baca Juga: Buah yang Baik Dikonsumsi Setelah Makan Daging Kurban

Bahaya Jengkol

Meskipun jengkol memiliki banyak manfaat, ada beberapa bahaya yang perlu diwaspadai saat mengonsumsinya. Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan konsumsi jengkol:

  1. Keracunan Jengkol (Jengkolisme): Konsumsi jengkol yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, yang dikenal sebagai jengkolisme. Gejala keracunan ini termasuk nyeri perut, mual, muntah, dan kesulitan buang air kecil. Ini disebabkan oleh senyawa jengkolat yang dapat membentuk kristal dan mengganggu fungsi ginjal.
  2. Bau yang Kuat: Aroma jengkol yang kuat dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap serta bau urine yang menyengat. Hal ini seringkali menjadi alasan banyak orang menghindari konsumsi jengkol.
  3. Risiko untuk Penderita Gangguan Ginjal: Penderita gangguan ginjal disarankan untuk menghindari jengkol karena senyawa dalam jengkol dapat memperparah kondisi ginjal dan menyebabkan pembentukan kristal yang dapat menyumbat saluran kemih.
  4. Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi jengkol. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam, atau pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Jengkol adalah makanan yang kaya manfaat, termasuk sumber protein, serat, dan berbagai mineral penting. Namun, konsumsi jengkol harus dilakukan dengan hati-hati karena potensi bahaya seperti keracunan dan gangguan ginjal.

Bagi mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang wajar dapat menjadi tambahan yang bergizi dalam diet sehari-hari. Namun, selalu bijaksanalah dalam memilih makanan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran terkait konsumsi jengkol. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.