17 Orang Tewas dan Lebih dari 60 Hilang Akibat Dua Kecelakaan Kapal

oleh -0 Dilihat
tabrakan
Penampakan Badan Salah Satu Kapal yang Tabrakan dan Menyebabkan 17 Tewas serta 60 Orang Masih dalam Pencarian (Sumber: Coast Guard Italia)

Jakarta – Setidaknya 17 orang tewas dan lebih dari 60 orang hilang akibat dua kecelakaan kapal di lepas pantai Italia Selatan.

Organisasi amal Jerman, RESQSHIP, mengatakan pihaknya mengevakuasi 51 orang dari sebuah kapal kayu yang tenggelam dan menemukan 10 jenazah terperangkap di dek bawah dekat pulau Lampedusa pada hari Senin (17 Juni).

Menurut Médecins Sans Frontières (MSF), aalam insiden terpisah pada hari yang sama, lebih dari 60 orang dilaporkan hilang, dengan 26 di antaranya diduga adalah anak-anak.

Kapal-kapal tersebut mengangkut migran yang berangkat dari Libya dan Turki.

Para penyintas kecelakaan kapal di dekat Lampedusa diserahkan kepada penjaga pantai Italia dan dibawa ke darat pada Senin pagi, sementara jenazah para korban sedang ditarik ke pulau itu

Dalam pernyataan bersama Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan Badan Anak-anak PBB (UNICEF) Kapal tersebut berangkat dari Libya dan mengangkut migran dari Suriah, Mesir, Pakistan, dan Bangladesh,

Kecelakaan kapal lainnya terjadi sekitar 125 mil di lepas pantai Calabria di Italia Selatan, Salah satu dari 12 orang yang selamat meninggal setelah turun dari kapal.

Baca Juga: Polisi Tidak Menemukan Jejak Rem dari Kecelakaan Bus di Subang

Shakilla Mohammadi dari MSF mengatakan dia mendengar dari para penyintas bahwa 66 orang tidak ditemukan, termasuk setidaknya 26 anak-anak, beberapa di antaranya hanya berusia beberapa bulan.

“Keluarga-keluarga dari Afghanistan diperkirakan telah meninggal dunia. Mereka berangkat dari Turki delapan hari yang lalu dan telah mengalami kebocoran air selama tiga atau empat hari.

Mereka memberi tahu kami bahwa mereka tidak memiliki jaket pelampung dan beberapa kapal tidak berhenti untuk membantu mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Mmenurut data PBB, Mediterania adalah rute migrasi paling mematikan di dunia, lebih dari 23.500 migran telah meninggal atau hilang di perairannya sejak 2014. (DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.