Jakarta – Tentara Israel pada hari Senin dilaporkan membakar aula keberangkatan dan beberapa fasilitas di sisi Palestina dari penyeberangan darat Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sebuah foto yang beredar di akun tentara Israel di media sosial menunjukkan ruang keberangkatan terbakar habis.
“Ini adalah kejahatan baru yang dilakukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina dengan mengepung mereka dan mencegah orang sakit dan terluka dari harapan terakhir mereka untuk bepergian dan menerima perawatan di luar negeri,” kata kantor media pemerintah di Gaza dalam pernyataan pers.
Tentara Israel dipastikan telah merencanakan untuk menghancurkan persimpangan yang ada saat ini.
“Menurut sumber tersebut, ada rencana AS-Israel untuk memindahkan penyeberangan perbatasan darat Rafah ke daerah Kerem Shalom yang berdekatan dengan penyeberangan tersebut untuk memfasilitasi pengawasan keamanan yang lebih ketat atas penyeberangan tersebut dan mencegah anggota Hamas melarikan diri ke dan dari Jalur Gaza.” Ungkap otoritas di Gaza
Baca Juga: 1 Juta Orang Warga Gaza Kelelahan Terperangkap Dalam Serangan Zionis Israel
Sumber tersebut menyatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, “Israel dan Amerika Serikat akan mengumumkan rencana baru mereka, yang berarti bahwa Israel berupaya untuk menerapkan kontrol keamanannya atas perbatasan Gaza.”
Tentara Israel merebut penyeberangan Rafah dan Jalan Philadelphi pada 7 Mei. Sejak itu, pihak berwenang Mesir menutup penyeberangan tersebut sebagai protes atas kehadiran Israel di penyeberangan tersebut, yang melanggar perjanjian penyeberangan tahun 2005 antara kedua negara. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News