Skema Murur Sukses, Seluruh Jamaah Haji Indonesia Diberangkatkan Ke Mina Tepat Waktu

oleh -0 Dilihat
Muzdalifah haji mabrur
Jamaah Haji Indonesia Berada Di Muzdalifah Menanti Untuk Dipindahkan Ke Mina (MCH 2024)

Makkah – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berhasil melaksanakan mabit (bermalam) di Muzdalifah dan memberangkatan jamaah haji Indonesia 1445 Hijriah dari Muzdalifah menuju Mina  sesuai dengan skema yang ditetapkan.

Semua jamaah berhasil diberangkatkan ke Mina sebelum pukul 08.00 pagi,  keberhasilan ini berbeda dengan pelaksanaan haji tahun 2023, di mana jamaah haji Indonesia masih berada di Muzdalifah hingga siang hari.

Kepala satuan Operasional Armuzna, Harun Al Rasyid, menyatakan bahwa skema pemberangkatan tahun ini berjalan optimal berkat komitmen pihak Masyarik untuk mempercepat pendorongan jamaah dari Muzdalifah ke Mina.

“Ini adalah prestasi luar biasa dari pemerintah karena sukses bekerja sama dengan pihak Masyarik. Ini harus menjadi pedoman untuk pelaksanaan tahun-tahun berikutnya,” kata Harun setelah sterilisasi lokasi Muzdalifah pada Minggu (16/6/2024) pagi.

Tahun ini, pihak Masyarik juga menambah sejumlah armada bus untuk memastikan jamaah Indonesia tidak harus mengantri hingga siang hari.

Baca Juga: Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah di Mobilisasi dari Muzdalifah ke Mina

“Ini sesuai dengan koordinasi pimpinan kita dengan pihak Masyarik. Mereka merespons dengan baik dengan menambah bus,” tambahnya.

Skema Murur, yang pertama kali diterapkan oleh Petugas PPIH Arab Saudi untuk pendorongan jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah dan kemudian ke Mina, dinilai efektif dalam mengantisipasi keterlambatan jamaah.

“Skema murur sesuai dengan instruksi pimpinan, sangat menggembirakan dan bisa dipertahankan. Skema ini sangat berdampak positif selama perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah dan lanjut ke Mina,” ujarnya.

Kepala Sektor 1 Satgas Armuzna, Ibrahim Basyir, memastikan estimasi waktu pendorongan jamaah dari Muzdalifah ke Mina sesuai dengan skenario. Meskipun ada antrian panjang di awal pemberangkatan di Mina, akhirnya bisa diurai dengan penambahan armada bus dari pihak Masyarik.

“Alhamdulillah, pemberangkatan jamaah di sektor satu dari maktab 10 sampai 16, berjumlah 24.750 jamaah. Pendorongan awal memang ada kendala jumlah bus, tapi dengan koordinasi dengan pihak Masyarik, unit bus ditambah. Alhamdulillah, pemberangkatan kloter terakhir pada pukul 07.30 Waktu Arab Saudi,” kata Ibrahim yang akrab disapa Baim.

Keberhasilan skema murur memperkuat skema pendorongan jamaah haji dari Muzdalifah ke Mina sesuai dengan waktu yang ditentukan. Lebih dari 55 ribu jamaah Indonesia menjalani skema murur saat berangkat dari Arafah ke Muzdalifah, tanpa harus turun dari bus pemberangkatan. (MCH 2024)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.