Panduan Sholat Idul Adha Beserta Niat dan Amalan Sunnahnya

oleh -0 Dilihat
FOTO WEB 20240614 121645 0000

Diskursus Network – Jakarta, Salah satu ibadah utama pada Idul Adha adalah melaksanakan sholat Idul Adha. Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu dari dua hari raya besar dalam Islam selain Idul Fitri. Hari ini dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, dan menandai akhir dari ibadah haji di Mekah. Berikut adalah panduan lengkap untuk melaksanakan sholat Idul Adha beserta dalilnya.

1. Persiapan Sebelum Sholat Idul Adha

A. Mandi Sunnah (Ghusl)
   Mandi sunnah sebelum sholat Idul Adha adalah anjuran untuk menyucikan diri. Dalil mengenai hal ini adalah hadits Nabi Muhammad SAW:
   “Dari Nafi’, bahwasanya Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma selalu mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat sholat.” (HR. Malik dalam Al-Muwaththa’, 428)

B. Memakai Pakaian Terbaik
   Disunnahkan untuk mengenakan pakaian terbaik dan bersih. Nabi Muhammad SAW biasa mengenakan pakaian terbaiknya pada hari raya. Ibnu Qudamah menyatakan bahwa dianjurkan untuk memperindah diri pada hari raya, termasuk dengan memakai pakaian terbaik.

C. Mengumandangkan Takbir
   Takbir mulai dikumandangkan sejak malam hari hingga sebelum sholat Idul Adha dimulai. Dalil mengenai takbir ini adalah firman Allah dalam Al-Quran:
   “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Baca juga 5 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Berbagai Negara

2. Tata Cara Sholat Idul Adha

A. Waktu Pelaksanaan
   Sholat Idul Adha dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu setelah matahari terbit sekitar satu tombak hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Dalilnya adalah hadits Nabi Muhammad SAW:
   “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa sholat Idul Fitri dan Idul Adha ketika matahari setinggi dua tombak.” (HR. Muslim)

B. Tempat Pelaksanaan
   Sholat Idul Adha lebih utama dilaksanakan di lapangan atau tempat terbuka. Namun, jika terdapat halangan, boleh dilaksanakan di masjid. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW:
   “Rasulullah SAW keluar menuju tempat sholat Id pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Bukhari dan Muslim)

C. Jumlah Rakaat dan Takbir
   Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dengan tujuh takbir pada rakaat pertama dan lima takbir pada rakaat kedua, selain takbiratul ihram. Dalil mengenai hal ini adalah hadits:
   “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir pada sholat Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua selain takbir ruku’.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

D. Khutbah
   Setelah sholat Idul Adha, dianjurkan untuk mendengarkan khutbah. Khutbah ini dilakukan dalam dua sesi dengan duduk sejenak di antara keduanya. Dalilnya adalah hadits:
   “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat pada hari Idul Fitri dan Idul Adha kemudian beliau berkhutbah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga Idul Adha 2024: Perbedaan Penetapan di Indonesia dan Arab Saudi

3. Amalan Setelah Sholat Idul Adha

A. Menyembelih Hewan Kurban
   Setelah sholat Idul Adha, disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT. Dalil mengenai hal ini terdapat dalam Al-Quran:
   “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)

B. Membagi Daging Kurban
   Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan keluarga. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang memerintahkan agar daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan.

C. Bertakbir
   Bertakbir masih dilanjutkan hingga hari Tasyrik, yaitu tiga hari setelah Idul Adha. Dalil mengenai hal ini adalah hadits Nabi SAW:
   “Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum serta berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim)

Sholat Idul Adha adalah ibadah yang memiliki makna mendalam dalam Islam, memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT. Pelaksanaannya meliputi persiapan fisik dan spiritual, pelaksanaan sholat dengan jumlah rakaat dan takbir tertentu, serta diakhiri dengan khutbah dan penyembelihan hewan kurban. Semua ini memiliki dasar dalam hadits dan Al-Quran yang menjadikan ibadah ini sebagai salah satu pilar penting dalam perayaan Idul Adha.

Kunjungi informasi pariwisata dan kuliner menarik lainnya di Diskursus Parekraf

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.