Salah Satu Dapur Arafah Gunakan Kayu Bakar Untuk Memasak 3000 Porsi Per Hari

oleh -0 Dilihat
Dapur Arafah
Satu Dapur Di Arafah Mampu Sediakan Konsumsi Sebanyak 3000 Porsi (MCH 2024)

FAJAR, ARAFAH – Asap dari dapur di setiap maktab di Arafah sudah mengepul sejak dini hari, Jumat kemarin. Setiap maktab dilengkapi satu dapur yang menyiapkan 3000 porsi makanan per hari untuk jemaah haji.

Selain makanan, dapur ini juga menyediakan air panas bagi jemaah yang ingin minum kopi atau teh. Teko besar berisi air panas ditempatkan di depan tenda maktab untuk kemudahan akses.

Yang unik, semua dapur di Arafah menggunakan kayu bakar. Penggunaan kayu bakar dianggap lebih aman dibandingkan gas, karena suhu di Arafah bisa mencapai 50 derajat Celsius, yang dapat meningkatkan risiko ledakan jika menggunakan gas.

Menurut Nuralim, staf katering yang mengenakan seragam bertuliskan “Rakeen”, dapur yang dipegangnya memproduksi 3000 porsi per hari. Porsi tersebut dibagi menjadi makan pagi, siang, dan malam. Menunya terdiri dari nasi, lauk sayur, ayam atau daging.

“Makan pagi harus selesai packing pukul 03.00 WAS dini hari. Konsumsi makan siang selesai packing pukul 09.00 WAS dan makan malam siap diantar pukul 17.00 WAS,” jelas Nuralim.

Baca Juga: Mahira Asy Syifa: Jamaah Haji Termuda dengan Segudang Prestasi

Selama di Arafah, jemaah akan mendapatkan jatah makan tiga kali sehari, serta snack berupa biskuit. Untuk kebutuhan wukuf, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 1.169 tenda untuk 213.275 jemaah haji Indonesia.

Wukuf akan dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024.

Menurut Abdul Dhiya’ur Rahman, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Arafah, setiap maktab memiliki ukuran yang bervariasi. Pada dini hari kemarin, ia melakukan pengecekan di maktab, menemukan tenda dengan kapasitas antara 100 hingga 300 jemaah.

“Dari hasil pengecekan, fasilitas maktab sudah berfungsi dengan baik. Listrik dan AC menyala dengan baik, air juga tersedia,” tandas Abdul.

Hingga dini hari ini, pengecekan baru dilakukan pada fasilitas utama. Pagi hari sebelum jemaah datang, akan dilakukan pengecekan kembali terhadap kelengkapan lainnya. Tenda jemaah dilengkapi alas tidur yang empuk lengkap dengan bantal.

Tenda-tenda tersebut akan digunakan oleh jemaah haji reguler. Jemaah tidak resmi, meskipun warga negara Indonesia, dilarang menempati tenda tersebut. Petugas maktab akan dengan tegas melarang mereka masuk.

Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan pelaksanaan wukuf di Arafah dapat berjalan dengan lancar dan nyaman bagi seluruh jemaah haji Indonesia. (MCH 2024)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.