Cerita Dokter Andi Irfan, Tangani Jemaah Sakit di 3 Kloter dari Sakit Sedang Hingga Berat

oleh -0 Dilihat
Dokter Andi Irfan
Dokter Andi Irfan Tangani Pasien Sakit Sedang Hingga Berat Di Tiga Kloter (Sumber: Nurhaeni Amir/MCH 2024)

Makkah – Dokter Andi Irfan Latif, seorang dokter muda asal Sulawesi Selatan, bertugas menangani jemaah haji di tiga kloter berbeda.

Saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) pada Rabu (12/6/2026), dokter kelahiran 1988 ini sedang melayani pasien di ruang praktiknya yang berada di bawah lobi hotel 128, Luluat Altalayie Syisyah.

Selama bertugas di kloter UPG 21, Dokter Irfan telah banyak melayani jemaah yang mengalami berbagai masalah kesehatan. Di hotel tempatnya menginap, terdapat tiga kloter yang ia tangani, yaitu kloter 15, 21, dan 33, dengan total lebih dari 600 jemaah.

“Berdasarkan catatan di jurnal kami, setiap hari kami melayani bukan hanya kloter kami. Di hotel ini ada tiga kloter, kloter 15, 21, dan 33,” ungkapnya.

Sejak mulai bertugas, Dokter Andi Irfan bersama timnya telah menangani sekitar 520 jemaah dengan keluhan penyakit mulai dari yang ringan hingga yang berat.

“Penyakit yang paling ringan yang kami tangani di sini biasanya hanya batuk pilek. Kebanyakan jemaah mengalami batuk pilek. Yang paling berat kemarin ada jemaah dengan penyakit paru obstruktif kronik yang cukup parah,” bebernya.

Baca Juga: Fase Keberangkatan Jemaah Haji Berakhir, PPIH Fokus pada Persiapan Armuzna

Pasien yang mengalami kondisi parah tersebut akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit King Faisal Makkah untuk perawatan lebih lanjut.

Menurut Dokter Andi Irfan, petugas kesehatan kloter terlebih dahulu melakukan observasi kondisi pasien. Jika kondisi pasien membaik, mereka akan dikembalikan ke kamar hotel. Namun, jika kondisi belum stabil, timnya akan berkoordinasi dengan KKHI Makkah.

“Kalau KKHI bilang rujuk ke KKHI, kami bawa ke KKHI. Kalau KKHI bilang langsung ke Rumah Sakit Arab Saudi, kami langsung bawa ke Rumah Sakit Arab Saudi,” jelas Dokter Andi Irfan.

Terkait puncak haji dan skema murur, Dokter Andi Irfan menjelaskan bahwa khusus untuk UPG Kloter 21, ada 117 jemaah haji dengan kondisi lansia dan penyakit kronis yang akan mengikuti skema murur.

“Setiap kloter punya jatah 25% untuk murur. Jadi kami seleksi berdasarkan kriterianya. Untuk kloter 21, ada 117 jemaah yang akan dimurur dengan pendampingnya,” jelasnya.

Selain itu, satu jemaah disabilitas dari kloter tersebut akan mengikuti safari wukuf.

Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Dokter Andi Irfan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi para jemaah haji, memastikan mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan sebaik mungkin.  (Nurhaeni Amir/ MCH 2024)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.