Jakarta – Singapore Airlines (SIA) telah mengirimkan tawaran kompensasi kepada penumpang yang berada di penerbangan SQ321 yang terkena turbulensi, dengan mereka yang mengalami cedera ringan sebesar US$10.000 setara 164 juta rupiah per orang.
Dalam postingnya di akun Facebook pada 11 Juni bagi mereka yang mengalami cedera lebih serius diundang untuk mendiskusikan tawaran kompensasi yang akan “memenuhi keadaan spesifik mereka.”
SIA menambahkan bahwa mereka telah menawarkan US$25.000 sebagai pembayaran awal bagi penumpang yang mengalami cedera serius yang memerlukan perawatan medis jangka panjang dan meminta bantuan keuangan.
Pembayaran ini akan memenuhi kebutuhan langsung mereka dan menjadi bagian dari kompensasi akhir yang mereka terima.
Baca Juga: Pesawat Tempur F16 Singapura Jatuh Di Bandara Air Tengah
Selain kompensasi, SIA juga akan memberikan pengembalian penuh biaya tiket kepada semua penumpang yang berada di penerbangan tersebut, yang mengalami “turbulensi ekstrem mendadak” di atas Lembah Irrawaddy di Myanmar pada 21 Mei saat pesawat Boeing 777-300ER tersebut menuju Singapura dari London.
Ketika itu Pilot mendeklarasikan keadaan darurat medis dan mendaratkan pesawat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok.
Seorang penumpang asal Inggris, Geoffrey Kitchen yang berusia 73 tahun, meninggal dunia karena diduga serangan jantung, sementara puluhan lainnya mengalami cedera.(DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News
