Dapat Jatah Makan 15 Kali Selama Armuzna, Ini Menu yang Akan Disuguhkan ke Jemaah Haji Indonesia

oleh -0 Dilihat
Dapat Jatah Makan 15 Kali Selama Armuzna, Ini Menu yang Akan Disuguhkan ke Jemaah Haji Indonesia
Kepala Seksi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Hermawan

Makkah- Kepala Seksi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Hermawan mengungkapkan jika menu yang akan disuguhkan untuk jemaah haji Indonesia selama puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) terdiri dari beberapa varian. Tidak hanya makanan siap saji, jemaah juga akan diberikan makanan segar, makanan ringan (snack) dan tentunya ada buah sebagai pelengkap.

“Jemaah akan mendapatkan 15 kali makan ya, 15 kali makan itu terdiri dari 6 kali makanan siap saji dan 9 kali makanan fresh. Di samping itu juga jemaah mendapatkan 1 kali snack berat Muzdalifah dan satu kali paket kelengkapan konsumsi” katanya.

Untuk 6 kali makanan siap saji, jemaah akan mendapatkan lauk dalam bentuk kemasan siap saji yang sudah diolah dengan baik, sementara nasi dimasak di dapur catering yang sudah disiapkan di Arafah dan Mina.

“hanya lauknya saja. Jadi nanti itu nasinya tetap dibuat secara fresh di dapur baik itu di Arafah ataupun pada saat di Mina.” jelas Beny.

Adapun varian menu khas Nusantara yang disiapkan dalam bentuk siap saji seperti:
1. Gulai ikan
2. Rendang ayam
3. Ayam saus tiram
4. Rendang daging
5. Rendang daging saus tiram
6. Ayam asam manis

Jemaah menurut Beny tidak perlu khawatir karena meski makanan siap saji, menu tetap dalam kondisi hangat karena akan direbus atau dipanaskan selama 5-10 menit oleh petugas catering sebelum dibagikan.

Untuk paket makanan ringan (snack) Muzdalifah, terdiri dari mie instant pop mie, roti seven days, biskuit, kurma, jelly atau cupcake. Sementara untuk paket minuman akan diberikan jus dan air mineral.

Paket tambahan kelengkapan konsumsi selama di Arafah dan Mina, jemaah lanjut Beny juga akan mendapatkan kopi 4 saset, teh celup 6 kantong, gula tropicana yang aman untuk diabetes, kecap dan saus mini termasuk gelas dan sendok.

Menu makanan yang disajikan untuk jemaah selama puncak haji tidak ada perbedaan dengan menu lansia seperti saat jemaah tiba di tanah suci. Hal ini menurut Beny karena makanan yang disiapkan sudah diatur standar agar bisa dikonsumsi lansia.

“Memang untuk lansia tidak ada perbedaan karena memang makanannya juga sudah ramah lansia jadi makanan seperti ini juga sudah lunak semua. Makanan daging maupun ayamnya sudah lunak, nasinya juga” ungkapnya. (Nurhaeni Amir/MCH 2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.