Otto Hasibuan Minta Kapolri Tidak Libatkan Iptu Rudiana Dan Penyidik Lama Untuk Tangani Kasus Vina Cirebon

oleh -0 Dilihat
Ketua Peradi, Otto Hasibuan
Ketua Peradi Otto Hasibuan saat Konferensi Pers di Peradi Tower, Jakarta Timur, pada Senin (10/06/2024). (Ilham)

Jakarta- Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak melibatkan ayah Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, Iptu Rudiana dalam menangani kasus Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon.

Otto menilai, penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky tidak akan objektif bila Iptu Rudiana dilibatkan pada proses tersebut.

“Yang menangkap ini adalah ayah korban, polisi. Sebenarnya dia tidak boleh ikut disini, conflict of interest nih, seharusnya yang menangani ada polisi yang lain, ini pun unit narkoba sebenarnya, tapi menangani perkara ini. Jadi sebenarnya enggak tepat menurut saya,” kata Otto saat Konferensi Pers di Peradi Tower, Jakarta Timur, pada Senin (10/06/2024).

“Saya tidak menuduh dia bersalah dan sebagainya. Tapi pasti secara emosional, itu pasti tidak bisa objektif,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Otto, penyidik yang menangani kasus Vina pada 2016 lalu juga harus diganti dengan penyidik yang lain untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

“Mohon kepada Kapolri, untuk selanjutnya meskipun Pegi bukan klien kami dan tidak ada disini, tapi termasuk untuk mereka dengan mereka ini karena diperiksa sebagai saksi. Kalau boleh, mohon yang memeriksa itu jangan lagi ada orang-orang yang dulu menjadi penyidik ini,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan akan memberikan bantuan hukum terhadap 5 orang terpidana kasus dugaan pembunuhan Vina Dewi Arsita (Vina) dan Muhammad Rizky Rudiana (Eky) di Cirebon, Jawa Barat.

Adapun ke 5 terpidana tersebut yakni Eka Sandi, Eko Ramadhani, Sudirman, Hadi Saputra dan Supriyanto. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.