Pulang Ke Tanah Air, Jemaah Hanya Boleh Bawa Bagasi Seberat 32 Kg

oleh -0 Dilihat
bagasi Jemaah haji
Noer Aliya Fitra Saat Menyampaikan Penimbangan Bagasi 7 Kloter Jemaah Haji Dimulai 13 Juni (Sumber MCH 2024)

Makkah  – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengumumkan sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) akan menjalani proses penimbangan koper bagasi sebelum puncak haji.

Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H bertepatan dengan tanggal 7 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah pada 15 Juni 2024, dan fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung dari 22 Juni hingga 3 Juli 2024.

“Ada tujuh kloter yang akan pulang pada 22 Juni 2024. Penimbangan bagasi akan dilakukan sebelum puncak haji, tepatnya pada 13 Juni 2024,” kata Kasubdit Layanan Kedatangan dan Kepulangan Jemaah, Noer Aliya Fitra, di Makkah, Sabtu (8/6/2024).

Tujuh kelompok terbang yang akan menjalani penimbangan koper bagasi lebih awal adalah kloter 1-5 Embarkasi Solo (SOC 01-05), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ-01), dan kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG-01).

“Penimbangan akan dilakukan di lobby hotel, dengan berat maksimal koper bagasi adalah 32 kg. Jemaah juga dilarang memasukkan zamzam ke dalam koper,” tegas Nafit, sapaan akrab Noer Aliya Fitra.

Selanjutnya, proses penimbangan koper bagasi akan dilakukan setelah puncak haji, dua hari sebelum keberangkatan jemaah dari hotel ke bandara.

“Setelah puncak haji, penimbangan koper bagasi jemaah dilakukan H-2 sebelum keberangkatan dari Makkah ke bandara,” tambah Nafit.

Proses keberangkatan dari hotel di Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan dilakukan delapan jam sebelum jadwal take off pesawat.

Baca Juga: Menabung Untung dari Jualan Kerupuk: Perjalanan Haji Wagini dan Supeni

Persiapan Transportasi

Kabid Transportasi, Mujib Roni, memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan bus antar kota dengan spesifikasi yang sama seperti saat kedatangan. “Bus sudah disiapkan dan akan tiba di hotel satu jam sebelum jadwal keberangkatan ke bandara,” ujar Mujib Roni.

Koper bagasi jemaah akan dibawa terlebih dahulu setelah proses penimbangan, sedangkan barang bawaan yang akan dibawa jemaah di bus adalah tas kabin.

“Zamzam tidak diperbolehkan dibawa. Jika ada jemaah yang kedapatan membawa zamzam, kopernya akan ditinggal dan diterbangkan pada penerbangan berikutnya, tidak bersama jemaah,” jelas Mujib Roni.

Baca Juga: Dirjen PHU Ingatkan Masyarakat Indonesia untuk Patuh pada Ketentuan Visa Haji

Kabid Katering Jemaah, Sutikno, menambahkan bahwa pihak Masyariq akan menyediakan makanan selamat jalan bagi jemaah sebelum keberangkatan ke bandara.

“Masyariq akan memberikan ayam goreng bros sebagai makanan selamat jalan untuk jemaah,” pungkas Sutikno.

Dengan demikian, seluruh persiapan untuk penimbangan koper bagasi, transportasi, dan penyediaan makanan bagi jemaah haji Indonesia telah dipersiapkan dengan baik guna memastikan proses pemulangan berjalan lancar dan tertib.

(MCH 2024)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.